Pemilik Buka Baju, Satpol PP Kesulitan Tertibkan Babi

Rabu, 15 Februari 2012 – 05:31 WIB

MEDAN - Kepala Satpol PP Kota Medan, Kriswan mengatakan pihaknya kesulitan melakukan penertiban ternak babi karena ditentang oleh pemilik. Menurutnya, cara penolakan itu dilakukan dengan cerdik. 

Kriswan menceritakan, ketika anak buahnya melakukan razia, tiba-tiba pemilik ternak langsung membuka baju. Karena ketakutan dituding melakukan pelecehan seksual, aparat penegak Perda ini pun memilih mundur.

Karenanya kata dia, dari pengalaman penindakan sebelumnya, pada razia berikutnya Satpol PP juga akan meminta bantuan dari Polresta Medan untuk pengerahan polisi wanita. 

"Kami sering terhambat. Peternak suka membuka baju dan akhirnya menuduh petugas melakukan pelecehan seksual. Kadang jadi sulit, untuk itulah nanti akan kita  minta juga bantuan dari Polwan, "tuturnya sembari mengatakan untuk penindakan ini pihaknya sudah menyiagakan sebanyak 150 aparat Satpol PP.

Kabid Peternakan Distanla Medan, Emilia Lubis mengklaim, selama dua tahun penertiban ternak babi di Medan telah terjadi penurunan jumlah ternak sebanyak 70 persen. Ia mencontohkan, di Medan Denai jumlah ternak turun dari 13 ribu ekor pada tahun 2010 menjadi hanya tiga ribu ekor. Di Medan Sunggal jumlah keluarga peternak turun dari 120 kk pada tahun 2010 menjadi hanya lima keluarga pada tahun ini. Penurunan juga terjadi di sentra ternak babi lainnya seperti Medan Barat, Medan Tuntungan, dan Medan Johor.

Selain razia, Pemko akan melanjutkan program alih usaha dengan menawarkan bibit ikan lele dan bebek bagi peternak. Tahun lalu, Dinas Peternakan dan Kelautan telah membagikan 12 ribu ekor bibit lele untuk peternak di Medan Tuntungan  dan 2.500 bebek siap bertelur untuk kelompok di Medan Denai.

"Untuk tahun ini, Medan Barat sudah meminta 2.000 ekor lele untuk setiap 30 kk," ujarnya. Menurut Emilia, permintaan bibit lele bisa langsung diusahakan jika ada permohonan yang disetujui camat setempat. Sementara bantuan bebek butuh proses lebih lama karena harus melalui proses tender pengadaan, sebab pengadaan bibit ini nilainya di atas Rp200 juta sehingga harus ditenderkan.(adl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Walikota Bentuk Tim Relokasi GKI Yasmin


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler