Pemilik Indekos yang Makan Daging Kucing di Semarang Terancam Bui 2 Tahun

Kamis, 08 Agustus 2024 – 18:38 WIB
Nuryanto (63) saat dihadirkan dalam keterangan pers di Polrestabes Semarang. FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.

jpnn.com, SEMARANG - Polrestabes Semarang, Jawa Tengah (Jateng) menetapkan Nuryanto (63) pemilik indekos yang memakan daging kucing sebagai tersangka.

Nuryanto ditetapkan sebagai tersangka lantaran dinilai melanggar Undang-undang (UU) Nomor 41 Tahun 2014 Tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Kanit Tindak Pidana Tertentu Satreskrim Polrestabes Semarang AKP Johan Widodo mengatakan pelaku telah berulang kali memakan daging kucing selama 10 tahun.

"Kami menindaklanjuti aduan masyarakat yang viral di medsos, kami cek lokasi kejadian, di sana benar bapak pemilik kos telah memakan daging kucing," kata Johan, dalam keterangan pers di Polrestabes Semarang, Kamis (8/8).

Polisi mengamankan pelaku di indekosnya, Kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Atau tepatnya di belakang Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang (Unnes) pada Rabu (7/8).

Dalam penyelidikan di lokasi kejadian, polisi melakukan pemeriksaan terhadap pelaku dan memintai keterangan sejumlah saksi. Ketika beraksi, pelaku mengincar kucing-kucing yang sedang tidur.

"Kemudian mendekati lalu memukul kepala kucing pakai punggung celurit, lalu dibakar untuk menghilangkan bulu, dipotong-potong pakai pisau, dan dimasak," katanya.

Sekali pukul kucing-kucing langsung mati. Pelaku memasak dagingnya dengan hanya merebus dalam penanak nasi tanpa menggunakan bumbu. 

Pelaku beralasan memakan daging kucing karena bebas dari kalori, dan kadar gulanya rendah. Selain itu pengin makan daging karena tidak punya uang sehingga kucing jadi sasaran.

Kini pihaknya telah menggandeng Dinas Pertanian Kota Semarang sebagai saksi ahli. Termasuk juga koordinasi tentang kejiwaan pelaku dengan Rumah Sakit Jiwa Amino Gondohutomo Semarang.

Kendati begitu, proses terus berjalan, polisi melakukan penyidikan koordinasi dengan jaksa penuntut umum (JPU) untuk pelimpahan perkara ke pengadilan.

Akibat ulahnya, pelaku dijerat Pasal 91 B ayat 1 UU Nomor 41 Tahun 2014 Tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan dan atau Pasal 302 KUHP dengan ancaman dua tahun penjara.(mcr5/jpnn)

BACA JUGA: Bunuh Pacar, Alung Divonis 14 Tahun Penjara

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pria di Semarang Ini Mengaku Kepada Polisi Makan Daging Kucing


Redaktur : Elfany Kurniawan
Reporter : Wisnu Indra Kusuma

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler