jpnn.com, MEULABOH - TR alias H (40), warga Kampung Toweren Toa, Kabupaten Aceh Tengah, diduga menjadi korban pengeroyokan hingga tewas yang terjadi pada Minggu (29/11).
"Kami masih menyelidiki kasus ini," kata Kapolres Aceh Tengah AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat diwakili Kasat Reskrim AKP Arif Sanjaya yang dihubungi dari Meulaboh, Selasa (1/12).
BACA JUGA: Kapten Infanteri SA dan 7 Prajurit TNI AD Ditahan, Kasusnya Ngeri Juga
Menurut dia, kasus dugaan pengeroyokan terhadap TR tersebut diduga dilakukan oleh sekelompok orang di lokasi wisata milik korban, kawasan Lhong Gayo Indah, Kampung Toweren, Kecamatan Lut tawar, Kabupaten Aceh Tengah.
Sebelum pengeroyokan terjadi, korban sedang menerima tamu yang diperkirakan berjumlah sekitar 20 orang dan sedang menikmati hiburan musik.
"Tiba-tiba di luar lokasi wisata terdengar keributan dan teriakan sehingga dengan spontan korban TR keluar dari rumah dan menghampiri massa," kata AKP Arif Sanjaya.
Dalam pertemuan tersebut, kata Kasat Reskrim, massa yang mengaku dari beberapa kampung (desa) meminta agar kegiatan hiburan musik pada malam hari tersebut dihentikan, karena di kawasan itu sedang ada tahlilan.
Selanjutnya, situasi memanas dan korban menjadi sasaran pengeroyokan.
Melihat kejadian tersebut, penyewa lokasi wisata lantas meminta massa menghentikan pemukulan. Korban saat itu sudah tergeletak di tanah.
Istri korban berinisial M berteriak histeris ketika melihat korban dilarikan RSU Datu Beru Takengon, Aceh Tengah guna mendapatkan penanganan medis.
Namun, setiba di rumah sakit, korban sudah dinyatakan meninggal dunia.
"Kami sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus penganiayaan ini sehingga korban tewas di tempat," kata AKP Arif Sanjaya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti