jpnn.com - BEDAH, istri Mujimin, korban yang meninggal akibat kecelakaan maut metro mini versus kereta listrik 1528 jurusan Jatinegara-Angke, di perlintasan Muara Angke, Jakarta Barat, Minggu (6/12) pagi, stres berat.
(Lihat: Tragedi di Muara Angke: Cium Anak sebelum Kerja, Mujimin Pergi Selamanya)
BACA JUGA: Seperti Biasa..Hujan Deras, Jakarta Dikepung
Siti, tetangga Bedah dan Mujimin mengatakan, sang istri terus menangis ketika mengetahui suami menjadi korban. "Sempat pingsan, hampir kayak kesurupan," ungkap Siti di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, Minggu (6/12) sore.
Dia mengatakan, Bedah mendapat kabar dari rekan kerja Mujimin. Saat itu rekan kerja Mujimin berada di metro mini lain.
BACA JUGA: Wanita Penumpang Metro Mini Itu Sempat Beli Gorengan, Sebelum KRL Menghantam
Rekannya itu melihat metro mini yang ditumpangi Mujimin bertabrakan dengan KRL. Bedah sempat tak percaya. Lantas, Bedah menghubungi handphone suaminya. Namun, yang mengangkat handphone adalah karyawan PT KCJ.
"Karyawan bilang pemilik nomor ini (Mujimin) menjadi korban kecelakaan," ujar Siti. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Tragedi di Muara Angke: Cium Anak sebelum Kerja, Mujimin Pergi Selamanya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nyetir Main HP, Kopaja Terguling, Satu Tewas Tergencet, Supir Kabur
Redaktur : Tim Redaksi