jpnn.com, BULUNGAN - Peristiwa yang dialami pemilik Toko Emas Sinar Bulungan ini layak dijadikan contoh agar warga berhati-hati dan waspada.
Pemilik toko itu kehilangan emas seberat dua kilogram yang disimpan di brankas.
BACA JUGA: Tembak Pengedar Narkoba di Tempat, Sepakat?
Sebelumnya, pemilik toko meninggalkan barang dagangannya tanpa ada penjagaan.
Kasus pencurian itu terungkap setelah salah satu warga bernama Heru Rachmadi (47) curiga melihat pintu toko emas yang berada di kompleks lapakan itu.
BACA JUGA: Terdongkrak Jasa Gadai, Laba Pegadaian Tembus Rp 1,1 Triliun
“Sekitar jam 05.15 pulang salat Subuh dari Langgar Al Inayah. Saya melihat satu pintu Toko Emas Sinar Bulungan terbuka,” katanya kepada Radar Kaltara, Jumat (28/7).
Namun, dirinya tetap berjalan kaki menuju rumahnya yang berjarak sekitar 70 meter dari tempat kejadian perkara (TKP).
BACA JUGA: Ealah Bu..Acak-Acak Kamar Majikan, Ternyata Terekam CCTV
Meski begitu, perasaan curiga tetap bersemayam di dadanya.
Dia akhirnya bercerita kepada dua tetangganya yang juga baru pulang dari langgar.
“Karena di dalam toko gelap, jadi saya bawa senter dari rumah ke toko untuk memastikan apa sebenarnya yang terjadi. Kami juga sempat menyenter dari bawah trotoar. Kami juga tidak berani masuk karena gelap di dalam toko gelap,” sambungnya.
Heru bersama dua rekannya berinsiatif menghubungi pemilik toko tersebut.
“Saya telepon istri Haji Jufri Edi (pemilik toko), memberi tahu bahwa pintu tokonya terbuka,” ujarnya.
Ketika Heru dan dua temannya menunggu pemilik toko, polisi bernama Tarigan melintas bersama anaknya.
Saya lapor apa yang kami lihat. Meski polisi Pak Tarigan juga tidak masuk, tetapi yakin terjadi tindak kejahatan karena ada tanda-tanda pintu dibuka paksa,” ungkapnya.
Setelah pemilik toko tiba, salah satu dari mereka masuk. Tiba-tiba pemilik toko menangis.
”Saya tanya kenapa, dia hanya bilang brankas,” sebut Heru.
Terpisah, Kapolres Bulungan AKBP Muhammad Fachry mengatakan, pencurian dengan pemberatan itu diperkirakan dilakukan pada malam hari.
“Modus operandinya pelaku bobol toko dan merusak pintu brankas. Pelaku mengambil perhiasan sekitar dua kilogram berbagai bentuk yang ada di dalam brankas,” ungkapnya.
Sebelum kejadian, sambung Fachry, pintu brankas hanya dikunci secara manual karena kunci kode dalam keadaan rusak.
Hal itu memudahkan pelaku untuk melancarkan aksinya. “Identitas pelaku masih dilidik,” ujarnya.
Dia menambahkan, upaya pencarian langsung dilakukan dengan merazia kendaraan menuju arah Berau dan Maliau.
Razia juga dilakukan di pelabuhan, penginapan dan indekos.
“Seluruh polsek juga melaksanakan razia. KP3 juga lakukan patroli laut,” ungkapnya. (ana/omg/ana)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beby Cukup Bernyali, Berani Beraksi di Markas Polisi
Redaktur & Reporter : Ragil