Pemilu 2024, WNI di New York akan Mencoblos pada 10 Februari

Kamis, 11 Januari 2024 – 08:55 WIB
Pilpres WNI Di AS Seorang WNI memasukan hak suaranya pada pemilihan Presiden 2014 di TPSLN KBRI New York, Amerika Serikat, Jumat (5/7). Pelaksanaan pilpres di luar negeri berlangsung lebih awal dari pelaksanaan pilpres di Indonesia. (ANTARA FOTO/Ridhwan Ermalamora Siregar)

jpnn.com - JAKARTA - Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) New York, Amerika Serikat, akan melaksanakan pemungutan suara untuk Pemilu 2024 Indonesia dengan metode TPS, Sabtu (10/2/2024).

PPLN New York mencatat terdapat 11.141 WNI yang terdaftar sebagai daftar pemilih tetap (DPT) pada Pemilu 2024.

BACA JUGA: Beri Catatan Awal Tahun, PP ISKA Mendukung Para Kader Berpartisipasi di Pemilu 2024

Wilayah kerja PPLN New York tersebar di 13 negara bagian: Conneticut, Delaware, Maine, Massachusetts, New Hampshire, New Jersey, New York, North Carolina, Pennsylvania, Rhode Island, South Carolina, Vermont, dan West Virginia.

"Adapun pemilihan tanggal 10 Februari kebetulan akhir pekan. Jadi, akan lebih banyak pemilih yang bisa hadir langsung," ujar Anggota PPLN New York untuk urusan sosialisasi, data, dan informasi, Hendra Parley kepada ANTARA, Rabu (10/1).

BACA JUGA: Sosialisasikan Pemilu Damai, AKBP Budi Boyong Seluruh Perwira Naik Perahu ke Pelosok Inhil

Dari total 11.141 pemilih di wilayah kerja PPLN New York, sebagian besar akan menggunakan metode pos untuk menyalurkan hak suaranya, yaitu 6.647 orang.

Sementara itu, 2.532 orang akan menggunakan metode TPS. Lalu, 1.962 orang akan menggunakan metode kotak suara keliling (KSK).

BACA JUGA: Ikhtiar Kombes Jeki dan Jajarannya Memastikan Pemilu 2024 Berjalan Damai di Pekanbaru

Parley menjelaskan bahwa metode pos menjadi yang paling banyak dipilih oleh WNI di wilayah kerja PPLN New York karena pertimbangan jarak.

Hal ini dikarenakan seluruh TPS hanya akan ditempatkan di New York, sedangkan KSK hanya akan berada di Philadelphia dan Dover, New Hampshire.

PPLN New York telah menambah jumlah TPS, KSK, dan pos yang semula berjumlah lima menjadi 15, yang terdiri atas 5 TPS, 5 KSK, dan 5 pos.

Penambahan ini dilakukan mempertimbangkan jumlah DPT yang besar di wilayah kerja PPLN New York.

Parley mengatakan pemungutan suara melalui TPS tidak akan dilaksanakan di kantor KJRI New York seperti Pemilu 2019.

"Pemilu 2024 ini, kan, dilaksanakan Februari dan itu musim dingin. Kami memiliki 2.532 pemilih (dengan metode TPS) dan tidak mungkin (kantor KJRI) menampung semua dalam waktu bersamaan, sehingga Pemilu 2024 akan dilaksanakan di luar KJRI. Kami akan menyewa gedung yang lokasinya strategis dan bisa menampung kapasitas 2.532 orang itu," ucapnya.

Dia lebih lanjut mengatakan bahwa pemerintah setempat mendukung pelaksanaan Pemilu 2024 Indonesia di New York, dan mengizinkan proses pemungutan suara langsung di TPS maupun KSK.

Dia menyampaikan bahwa sesuai peraturan KPU, pemilu di luar negeri memang diadakan lebih awal, yaitu pada rentang sembilan hari sebelum pemilihan umum di dalam negeri.

Berdasarkan rekapitulasi DPT luar negeri yang ditetapkan KPU pada 2 Juli 2023, pemilih di luar negeri berjumlah 1.750.474 orang dan dilayani oleh 128 PPLN. Ada tiga metode pemilihan di luar negeri, yang terdiri atas 828 TPS, 1.580 KSK, dan 651 pos. (antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler