Pemilu dan Obama jadi Motif Serangan Israel

Senin, 29 Desember 2008 – 01:07 WIB
Foto : AP
GAZA – Israel memang menyatakan bahwa serangan ke Gaza adalah bentuk pembalasan kepada Hamas yang rutin menghujani wilayah mereka dengan misilTapi, berbagai analis menganggap bahwa alasan itu hanya omong kosong.  Motif sebenarnya dari tindakan brutal Negeri Zionis yang mengakibatkan hampir 300 nyawa warga Palestina melayang tersebut adalah sekadar untuk menarik simpati publik

BACA JUGA: Peramal Benturan antar Peradaban Meninggal

Sebab, dalam sebulan ke depan, Israel mengadakan pemilu legislatif


Sampai sejauh ini, menurut hasil berbagai jajak pendapat, kubu oposisi yang dipimpin politikus ultrakonservatif Benjamin Netanyahu selalu mengungguli incumbent di bawah kendali Perdana Menteri Ehud Olmert yang akan segera digantikan oleh Menteri Luar Negeri perempuan Tzipi Livni

BACA JUGA: Hujan Bom di Gaza



”Perpolitikan Israel sekarang dikuasai kelompok hawkish (ultrakonservatif, Red), baik pemerintah yang berkuasa maupun kubu oposisi
Karena itu, untuk menarik simpati, mereka tak segan melakukan cara yang sangat keras

BACA JUGA: Presiden Pukul Perdana Menteri

Contohnya, gempuran ke Gaza ini,” kata Mark Almond, sejarawan Universitas Oxford, kepada The Daily Telegraph Minggu  (28/12)

Dua media Inggris, The Daily Telegraph dan BBC, menyebut apa yang terjadi di Gaza kemarin sebagai ”hari paling berdarah sepanjang sejarah modern Gaza”Harian lain yang terbit di London, Daily Mail, malah menjulukinya sebagai hari paling kelabu di dunia selama 60 tahun terakhir

Sejak Hamas mengontrol sepenuhnya Gaza 18 bulan lalu, Israel selalu memilih unit-unit militer aktif milik kelompok radikal itu jika ingin membalas seranganTapi, tidak kali iniMereka membombardir semuanya, termasuk anak-anak dan wanita

Selain untuk menarik simpati publik, sikap brutal Israel kali ini, tampaknya, terkait dengan akan berakhirnya pemerintahan Presiden Amerika Serikat George WBush yang selama ini begitu suportif kepada merekaPengganti Bush, Barack Obama, dinilai lebih bersimpati kepada Palestina”Jadi, Israel ingin benar-benar melumpuhkan Hamas karena mereka tak yakin bagaimana kebijakan Obama dalam masalah Timur Tengah,” kata salah seorang pejabat di pemerintahan Bush yang menolak menyebutkan nama kepada New York Times

Saat mengunjungi Israel musim panas lalu, Obama sebenarnya sudah menyatakan bahwa dirinya bisa mengerti upaya negeri Yahudi itu untuk membela diri dari Hamas”Jika ada orang yang tiap malam menyerang rumah saya saat dua putri saya tidur, saya juga akan melakukan segala cara untuk menghentikannya,” kata Obama kala itu.

Tapi, soal serangan terbaru Israel ke Gaza, kubu Obama memilih tak berkomentar karena merasa belum berhak”Namun, kami terus memonitor apa yang terjadi di Gaza,” kata Broke Anderson, juru bicara tim pertahanan Obama

Yang jelas, sikap brutal Israel itu kian memperberat langkah Obama untuk mendamaikan Timur TengahBanyak analis yang percaya bahwa bukannya lumpuh, tindakan Israel tersebut justru akan menggumpalkan semangat Hamas untuk menyerang balik(ape/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dandan Sinterklas, Pria AS Bantai Delapan Orang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler