BACA JUGA: Peramal Benturan antar Peradaban Meninggal
Sebab, dalam sebulan ke depan, Israel mengadakan pemilu legislatifSampai sejauh ini, menurut hasil berbagai jajak pendapat, kubu oposisi yang dipimpin politikus ultrakonservatif Benjamin Netanyahu selalu mengungguli incumbent di bawah kendali Perdana Menteri Ehud Olmert yang akan segera digantikan oleh Menteri Luar Negeri perempuan Tzipi Livni
BACA JUGA: Hujan Bom di Gaza
”Perpolitikan Israel sekarang dikuasai kelompok hawkish (ultrakonservatif, Red), baik pemerintah yang berkuasa maupun kubu oposisi
BACA JUGA: Presiden Pukul Perdana Menteri
Contohnya, gempuran ke Gaza ini,” kata Mark Almond, sejarawan Universitas Oxford, kepada The Daily Telegraph Minggu (28/12)Dua media Inggris, The Daily Telegraph dan BBC, menyebut apa yang terjadi di Gaza kemarin sebagai ”hari paling berdarah sepanjang sejarah modern Gaza”Harian lain yang terbit di London, Daily Mail, malah menjulukinya sebagai hari paling kelabu di dunia selama 60 tahun terakhir
Sejak Hamas mengontrol sepenuhnya Gaza 18 bulan lalu, Israel selalu memilih unit-unit militer aktif milik kelompok radikal itu jika ingin membalas seranganTapi, tidak kali iniMereka membombardir semuanya, termasuk anak-anak dan wanita
Selain untuk menarik simpati publik, sikap brutal Israel kali ini, tampaknya, terkait dengan akan berakhirnya pemerintahan Presiden Amerika Serikat George WBush yang selama ini begitu suportif kepada merekaPengganti Bush, Barack Obama, dinilai lebih bersimpati kepada Palestina”Jadi, Israel ingin benar-benar melumpuhkan Hamas karena mereka tak yakin bagaimana kebijakan Obama dalam masalah Timur Tengah,” kata salah seorang pejabat di pemerintahan Bush yang menolak menyebutkan nama kepada New York Times
Saat mengunjungi Israel musim panas lalu, Obama sebenarnya sudah menyatakan bahwa dirinya bisa mengerti upaya negeri Yahudi itu untuk membela diri dari Hamas”Jika ada orang yang tiap malam menyerang rumah saya saat dua putri saya tidur, saya juga akan melakukan segala cara untuk menghentikannya,” kata Obama kala itu.
Tapi, soal serangan terbaru Israel ke Gaza, kubu Obama memilih tak berkomentar karena merasa belum berhak”Namun, kami terus memonitor apa yang terjadi di Gaza,” kata Broke Anderson, juru bicara tim pertahanan Obama
Yang jelas, sikap brutal Israel itu kian memperberat langkah Obama untuk mendamaikan Timur TengahBanyak analis yang percaya bahwa bukannya lumpuh, tindakan Israel tersebut justru akan menggumpalkan semangat Hamas untuk menyerang balik(ape/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dandan Sinterklas, Pria AS Bantai Delapan Orang
Redaktur : Tim Redaksi