Pemilu Usai, 'Sense' Bencana Parpol Turun

Kamis, 18 Februari 2010 – 18:03 WIB

JAKARTA - Rasa empati partai-partai politik terkait soal bencana akhir-akhir ini dinilai menurunSangat berbeda halnya ketika pada masa-masa menelang Pemilu seperti pada tahun 2004 lalu

BACA JUGA: Pabrik Kantong Darah Sangat Mendesak

"Tugas PMI makin berat kira-kira antara tahun 2010 sampai 2013
karena di akhir 2014 atau 2004 biasanya kalau ada bencana, bisanya langsung bendera banyak berkibar,” seloroh Ketum Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla dalam RDP dengan Komisi IX DPR RI Kamis (18/2).

Beberapa dari anggota DPR RI mengulum senyum mendengar celetukan mantan Wakil Presiden RI tersebut

BACA JUGA: KPK Diminta Ikut Awasi Pilkada

Ditambahkan JK, pda saat sekarang ketika terjadi bencana seperti di Sumbar atau diwilayah lainnya bendera partai sudah tak lagi dilihatnya “Sekarang bencana di Sumbar nggak ada bendera saya datang ke kampong melayu nggak ada partai disitu
Tapi PMI ada

BACA JUGA: Setahun, PMI Targetkan Tambahan Sejuta Kantong Darah

Artinya PMI mau pemilu mau tidak pemilu tak ada urusannya disitu PMI tetap berbakti pada masyarakat,” ujar JK yang disambut aplus hadirin RDP.

Dalam RDP tersebut, PMI memaparkan beberapa rencana ke depan seperti pendirian pabrik kantong darah dan meningkatkan donasi menjadi empat juta kantong dan persediaan empat hari melalui pendirian tempat pengambilan darah di pusat perbelanjaan dan kampusUji cobanya sendiri dilakukan di lima pusat perbelanjaan di Jakarta, Surabaya dan Makassar.

Beberapa masalah seperti permasalahan soal calo darah yang marak pun dibeber JKMenurutnya, solusi yang tepat untuk meminimalkan calo-calo darah yang banyak berkeliaran adalah dengan menambah jumlah produksi darahSehingga, kebutuhan akan darah dapat terpenuhi kuotanya“Mau ada polisi di kantor PMI tetap saja ada calo,” terangnya.

Sementara itu Komisi IX sendiri memberikan beberapa catatan penting kepada PMICatatan penting itu diantaranya meliputi dorongan kepada PMI untuk melakukan penguatan kelembagaan, penambahan dan peningkatan kualitas personil, pembukaan gerai donor darah dilokasi keramaian, kecepatan pelayanan, serta sosialisasi kepada masyarakat untuk jadi pendonor sukarela aktif.

Komisi IX juga mendukung upaya PMI untuk merealisasikan produksi kantong darah dan kebutuhan pelayanan darah dalam negeri terkait pemenuhan kebutuhan darah di IndonesiaTermasuk, dukungan terhadap peningkatan peran PMI dalam peningkatan subsidi untuk regensia dan fasilitas lainnya, jumlah dan kualitas Unit Transfusi Darah di Indonesia melalui peningkatan APBN dari Kementrian Kesehatan RI dan APBD sebagaimana diamanatkan UU 36/2009 Tentang Kesehatan(wdi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 101 Negara Siap Hadir di Bali


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler