Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull akan bertatap muka secara langsung pertama kalinya dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Keduanya akan bertemu di sebuah kapal induk AS di New York minggu depan.

Pertemuan digelar setelah adanya percakapan telepon soal kesepakatan pengungsi di antara kedua negara. Pertemuan akan digelar di kapal USS Intrepid, kapal induk Amerika Serikat yang pernah dipakai dalam Perang Dunia II. Sekarang, kapal ini berfungsi sebagai museum terapung di Sungai Hudson, New York.

BACA JUGA: Untuk Pertama Kalinya veteran Aborijin Pimpin Parade Hari Anzac 2017

Presiden Trump menggambarkan telepon di antara keduanya sebagai percakapan dengan pemimpin dunia "yang terburuk hingga saat ini", saat membahas rincian kesepakatan pengungsi antara Australia dan AS

Pertemuan 4 Mei (waktu AS) akan menjadi bagian dari peringatan Pertempuran Laut Coral ke-75, saat angkatan laut dan udara milik Amerika Serikat dan Australia menyerbu Angkatan Laut milik Kekaisaran Jepang.

BACA JUGA: Menteri Imigrasi Australia Ingin Media Lokal Minta Maaf

"Presiden akan menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Malcolm Turnbull dari Australia," kata Sean Spicer, juru bicara Gedung Putih.

"Presiden berharap bertemu Perdana Menteri dan menunjukkan ikatan abadi, persahabatan yang mendalam, serta persekutuan yang erat antara Amerika Serikat dengan Australia."

BACA JUGA: Petinju Manny Pacquiao Siap Bertarung di Australia

USS Intrepid adalah kapal yang digunakan Angkatan Laut Amerika Serikat saat Perang Dunia II.

Facebook: Attila Gacsi

PM Turnbull mengatakan bahwa ia "senang" bisa bertemu Presiden Trump. Ia menyatakan pertemuan ini akan menjadi kesempatan untuk "menegaskan kembali aliansi kedua negara dan keterlibatan Amerika Serikat dengan Asia Pasifik".

"Australia dan Amerika Serikat memiliki nilai demokrasi, aturan hukum dan komitmen terhadap perdamaian, kemakmuran dan keamanan," kata PM Turnbull dalam sebuah pernyataan. Skip Twitter Tweet

FireFox NVDA users - To access the following content, press 'M' to enter the iFrame. TWITTER: Malcolm Turnbull Tweet

"Pasukan kami terus bertugas bersama mempertahankan nilai-nilai di Timur Tengah, dimana saya telah mengunjungi pasukan kami dan mendiskusikan masa depan wilayah tersebut dengan komandan AS dan Menteri Pertahanan, James Mattis."

PM Turnbull mengatakan bahwa ia bersama Presiden Trump juga akan membahas "ancaman serius dari rezim yang nekat dan berbahaya di Korea Utara".

Kunjungan Turnbull digelar beberapa hari sebelum pemerintah federal Australia dijadwalkan mengusulkan anggaran belanjanya pada 9 Mei 2017 mendatang.

Artinya, Turnbull tidak akan berada di Australia selama beberapa hari, karena rincian dari dokumen ekonomi kini sedang diselesaikan.Chemistry

Wakil Perdana Menteri Barnaby Joyce berharap ada ketertarikan di antara PM Turnbull dan Presiden Trump saat bertemu langsung, dibanding lewat telepon, yang juga akan lebih berharga.

"Saya pikir ada ketertarikan saat dua orang bertatap muka secara langsung, yang mungkin tidak ada saat lewat telepon," kata Joyce.

"Tapi orang Amerika, sama seperti orang Australia, tahu betapa pentingnya hubungan antara Amerika Serikat dan Australia ini," tambahnya.

"Perdana Menteri Australia dan Presiden Amerika Serikat memiliki persamaan untuk hubungan kerja sama yang erat dan ini difasilitasi melalui pertemuan tatap muka, pertemuan satu sama lain."

Pertemuan akan diselenggarakan oleh American-Australian Association, yang dipimpin oleh mantan duta besar AS untuk Australia, John Berry.

ABC mendapat informasi jika para veteran Australia dari Perang Dunia II akan diterbangkan ke New York untuk menghadiri acara tersebut.

Diterbitkan oleh Erwin Renaldi pada 26/04/2017 pukul 14:19 AEST, dari artikel dalam bahasa Inggris yang bisa dibaca di sini.

Lihat Artikelnya di Australia Plus

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tentara Papua Nugini Tembaki Fasilitas Penahanan Pencari Suaka di Pulau Manus

Berita Terkait