”Menjadikan anak-anak sebagai sasaran sungguh keji,” kata Sekjen PBB Ban Ki-moon seperti dilansir AFP kemarin. Dia mengaku sudah menyurati gubernur Connecticut untuk menyatakan belasungkawa yang mendalam atas kejadian itu.
Kepala Komisi Eropa Jose Manuel Barroso juga sangat terguncang dan ngeri mendengar pembunuhan masal di SD Sandy Hook. ”Kehidupan anak-anak muda telah dihancurkan,” ujarnya. ”Doa seluruh warga Kanada menyertai murid dan guru di Connecticut yang menjadi korban kekerasan tidak manusiawi ini,” sahut PM Kanada Stephen Harper melalui akun Twitter.
PM Inggris David Cameron sangat terkejut dan sangat sedih mendengar penembakan yang mengerikan itu. ”Sangat menyayat hati membayangkan mereka yang anak-anaknya dirampas pada usia yang sangat muda,” imbuh Cameron.
Tak hanya negara-negara sekutu, ”musuh” AS pun turut mengucapkan belasungkawa. Pemerintah Iran menyampaikan dukacita mendalam atas insiden tragis tersebut. Juru Bicara Menteri Luar Negeri Iran Ramin Mehmanparast mengutuk insiden tragis tersebut dan menyampaikan simpati mendalam bagi keluarga korban.
Mehmanparast malah meminta masyarakat Amerika melawan pembantai orang-orang tak berdosa di mana saja.
”Tidak ada perbedaan antara anak-anak ataupun remaja yang menjadi korban kekerasan bersenjata. Tidak peduli apakah di Gaza, AS, Afghanistan, Pakistan, Iraq, atau Syria,” ujar Mehmanparast seperti dikutip AFP.
Rentetan tragedi pembantaian yang terjadi di negeri Paman Sam tersebut kembali memicu wacana untuk memperketat kontrol kepemilikan senjata. Wali Kota New York Michael Bloomberg yang sejak dulu memperjuangkan pengetatan kepemilikan senjata api langsung mendesak Presiden Obama membuat langkah konkret.
”Langkah berarti saja tidak cukup. Kita perlu aksi secepatnya. Kita sudah sering mendengar retorika seperti ini sebelumnya,” tandasnya.
Negara Bagian Connecticut dikenal sebagai wilayah yang paling ketat dalam mengatur kepemilikan senjata api. Kota Newton sendiri dikenal sebagai salah satu wilayah yang relatif aman di AS. Sebab, dalam satu dekade terakhir hanya ada sedikit kasus penembakan. (AFP/cak/c2/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Ada WNI jadi Korban Adam Lanza
Redaktur : Tim Redaksi