"Sampai saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban penembakan," kata Direktur Informasi dan Media Kemenlu Priatna dalam siaran persnya hari ini. Priatna mengatakan, begitu memperoleh informasi ada tragedi penembakan di SD Sandy Hook, pihak KJRI New York langsung berupaya mengontak beberapa WNI yang tinggal di sekitar daerah tersebut.
Nah para WNI di sana melaporkan tidak ada warga Indonesia yang menjadi korban. Meski begitu, KJRI New York akan terus memantau perkembangan terakhir dari kejadian tersebut.
Seperti diketahui, 20 anak tak berdosa berumur 5-10 tahun menjadi korban kebrutalan Lanza. Dia masuk ke sekolah tersebut Jumat (14/12) pagi sekitar pukul 09.20 waktu setempat. Saat itu kegiatan sekolah baru saja dimulai. Lanza sendiri mengantongi sekitar 200 peluru. Dia lantas mencari ibunnya yang diketahui bernama Nancy dan langsung menembaknya.
Setelah membunuh ibunya, Lanza yang diduga memiliki kelainan jiwa itu semakin kesetanan. Dia menyisir ruang-ruang kelas lainnya dan menembaki siapapun yang dia temui. (NYT/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Punya 8 Anak, Kena Denda
Redaktur : Tim Redaksi