Pemimpin Harus Visioner dan Berinovasi Digital

Kamis, 31 Oktober 2019 – 11:00 WIB
Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, pemimpin harus membawa perubahan bagi wilayah yang dipimpinnya. Untuk itu, pemimpin diharapkan visioner dan mampu berinovasi di era Industri 4.0.

"Hari ini, tanpa kedekatan dengan teknologi, kita ketinggalan," ucap Ridwan Kamil saat menyampaikan keynote speech pada Flagship Program: Economic Leadership for Regional Government Leaders Angkatan V-2019 di Gedung Candra, Kantor Bank Indonesia (BI), Jl. MH Thamrin Jakarta, Kamis (31/10/2019).

BACA JUGA: Perolehan Medali SEA Games 2019: Tim Badminton Putri Capai Target

Dalam acara yang dihadiri sejumlah Bupati/Wali Kota serta dan Ketua DPRD dari berbagai penjuru Indonesia ini, Menurut pria yang karib disapa Kang Emil, menyebutkan bahwa Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar pun terus berakselerasi dalam pembangunan dengan sentuhan inovasi digital.

Pemdaprov Jabar, lanjut Emil, juga terus berinovasi dalam pelayanan publik agar servis kepada masyarakat menjadi lebih baik. Peningkatan pelayanan publik dengan sentuhan digital antara lain ada pada program Desa Digital, Sapa Warga, Open Data, Jabar Digital Service, hingga Jabar Sapu Bersih Hoaks.

BACA JUGA: Mengutil, Penyandang Disabilitas Diseret, Kepalanya Dibenturkan ke Dinding dan Dipukuli

Melalui Jabar Digital Service contohnya, Emil berujar pihaknya menggandeng milenial untuk bergabung ke dalam birokrasi demi melayani kebutuhan Pemdaprov Jabar dalam membuat aplikasi pemerintahan.

Di Desa Digital, Emil mengatakan program ini telah mendongkrak kualitas hidup masyarakat desa melalui penyediaan infrastruktur dan inovasi digital termasuk di dalamnya E-Fishery, Fish Finder, dan Talesa (Pusat Digital Desa).

BACA JUGA: Berita Duka, Aktor Drama Korea Cha In Ha Meninggal Dunia

Untuk mengoptimalkan berbagai program unggulan tersebut, Emil menegaskan bahwa Pemdaprov Jabar mengusung kolaborasi dengan konsep Pentahelix ABCGM yakni Academic, Business, Community, Government, dan Media.

"Kolaborasi ini keikhlasan. Kita terbuka, mau berbagi, (maka) beban kita akan ringan," ujar Emil.

Selain itu, dalam satu tahun kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum, Jawa Barat menerapkan Dynamic Government 3.0 dengan merangkul berbagai pihak yang bersedia bersumbangsih dalam pembangunan.

"Siapa saja boleh mengurusi pembangunan daerah, tanpa harus dia seorang birokrat, maka lahirlah kolaborasi," kata Emil. (*)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler