Pemindahan Ibukota Jangan Sembarangan

Jumat, 18 Januari 2013 – 16:09 WIB
Kondisi seputar Bundaran HI, Jakarta Pusat, yang dikepung banjir, Kamis (17/1). Foto: Ade Sinuhaji/JPNN
JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi II DPR Abdul Hakam Naja mengatakan, untuk pemindahan ibukota dari Jakarta perlu kajian mendalam.

Memang, menurutnya, saat ini momentum yang tepat untuk pemindahan ibukota. "Saat ini menjadi momentum, Jakarta sudah semakin parah banjirnya dan kemacetan dimana-mana, tampaknya perlu dipikirkan," katanya, Jumat (18/1) saat dihubungi wartawan.

"Harus ada studi yang mendalam dan komperhensif untuk menempatkan daerah-daerah baru yang bebas dari bencana," timpal politisi Partai Amanat Nasional itu.

Dijelaskan Hakam, Komisi II DPR sudah lama membahasan soal wacana pemindahan Ibukota ke provinsi lain yang dianggap startegis. "Bahkan, lanjutnya sejak 2012 sudah diusulkan," ujarnya.

Kendati demikian, kata dia lagi, karena padatnya pekerjaan di Komisi II DPR membuat wacana itu menghilang lagi. Karenanya, lanjut Hakam, sekarang perlu dipikirkan dari sekarang kajian awal soal pemisahan pusat bisnis dengan pusat pemerintah.

"Ini jelas membutuhkan keputusan pilitik yang kuat didukung pemangku kepentingan," paparnya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Khawatir Kabel Listrik Bahayakan Korban Banjir

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler