jpnn.com - KABUPATEN BOGOR - Pemerintah Kabupaten Bogor telah mengalokasikan anggaran Program Satu Miliar Satu Desa atau Samisade sebesar Rp 395 miliar dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2022 untuk 413 desa. Hingga saat ini, Pemkab Bogor telah mencairkan dana Program Samisade tahap pertama 2022 senilai Rp 157 miliar untuk 197 desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Bogor Renaldi Yushab Fiansyah mengatakan Rp 157 miliar itu diberikan kepada desa-desa yang sudah mengajukan pencairan dana.
BACA JUGA: Prakiraan Cuaca Hari Ini Senin, Warga di Bogor, Depok, dan Tangerang Simak Ya!
"Sudah ada desa yang melakukan pencairan tahap pertama yang 60 persen bahkan ada yang sudah selesai digunakan anggarannya untuk yang tahap pertama. Ada juga yang masih proses verifikasi kecamatan dan proses pencairan," terangnya di Cibinong, Bogor, Jabar, Senin (31/10).
Proses pencairan dana bantuan keuangan infrastruktur desa itu terbagi dalam dua tahapan, yakni 60 persen untuk tahap pertama dan 40 persen pada tahap kedua.
BACA JUGA: Meski Ade Yasin Berurusan dengan KPK, Program Satu Miliar Satu Desa Tetap Berjalan
Menurut Renaldi, desa yang sudah menyelesaikan proses pekerjaan di lapangan, seperti pembangunan jalan desa, serta pertanggungjawaban sebesar 75 persen, dapat mengajukan pencairan tahap kedua.
Namun, ada beberapa hal yang harus dicermati, seperti realisasi pekerjaan, cuaca, hingga waktu yang makin dekat dengan akhir tahun anggaran. Oleh karena itu, dia meminta tim verifikasi kecamatan lebih optimal dalam bekerja.
BACA JUGA: Waduh! Si Jago Merah Lahap 3 Kios, Satu Miliar Hangus
"Pemerintah desa juga harus berhitung soal waktu pelaksanaan, permohonan pencairan, sampai mekanisme pelaksanaan dan pelaporannya, untuk meminimalkan yang tidak diinginkan," kata Renaldi.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bogor Teuku Mulya mengungkapkan pihaknya mencatat ada 197 desa telah mengajukan surat permohonan pencairan dana (SP2D) hingga Kamis (27/10).
"Samisade sudah terproses SP2D 197 desa untuk 322 titik pekerjaan. Itu yang tahap I. Prosesnya cepat, kok, kalau SP2D masuk ya langsung cair, asal pihak desa juga aktif," katanya.
Dari 197 desa mengajukan pencairan, total Samisade yang dicairkan sekitar Rp 157 miliar. "Itu baru tahap I, kami juga berharap pemerintah desa optimal dalam pekerjaan di lapangan dan proses administrasinya," kata Teuku Mulya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi