Pemkab Lombok Tengah Imbau Masyarakat Waspada

Sabtu, 01 April 2023 – 15:33 WIB
Hujan mengguyur Kota Praya, Lombok Tengah. Foto: Edi Suryansyah/JPNN.com

jpnn.com - LOMBOK TENGAH - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengimbau masyarakatnya mewaspadai cuaca ekstrem yang tidak menentu akhir-akhir ini.

Kepala Pelaksana atau Kalak BPBD Lombok Tengah Ridwan Ma’ruf mengatakan Lombok Tengah saat ini telah memasuki musim kemarau. 

BACA JUGA: Memanaskan Mesin, PDIP Pasang Target Tinggi di NTB

Namun, ternyata hujan masih terjadi disertai angin kencang sehingga berpotensi adanya bencana alam. 

"Kami sudah rapat dengan semua Kalak BPBD di Provinsi NTB membahas musim kemarau," kata Ridwan di Praya pada Sabtu (1/4).

BACA JUGA: Pemprov NTB Nyatakan Siap Hadapi Musim Kemarau

Menurut Ridwan, terjadinya bencana alam seperti angin puting beliung di beberapa wilayah pada Senin lalu, menyisakan dampak di Praya Tengah dan Kecamatan Pujut. 

Ada juga bencana banjir yang terjadi di Desa Lelong Kecamatan Praya Tengah dan Desa Marong Kecamatan Praya Timur.

BACA JUGA: BMKG Imbau Sejumlah Daerah Mewaspadai Cuaca Ekstrem

"Ini kan susah musim kemarau, tetapi hujan masih deras, kami bingung. Namun, langkah siap siaga dan waspada tetap dijalankan," katanya.

"Lebih baik diam di rumah apabila tidak terlalu penting keluar rumah, terlebih ini Ramadan," imbuh Ridwan.

BPBD juga terus mendistribusikan air bersih untuk menyuplai kebutuhan air bersih di beberapa wilayah yang terdampak.

Tidak hanya itu, pihaknya juga menyiapkan bantuan stimulan bagi rumahnya yang terkena dampak angin puting beliung.

Menurut Ridwan, bantuan tersebut berupa kebutuhan semen, kayu, dan juga atap rumah.

Dengan begitu, masyarakat yang terdampak bencana alam ini bisa memperbaiki rumahnya sendiri.

"Namun, pada intinya dengan kondisi cuaca ekstrem tidak menentu ini harus tetap waspada," katanya.

Wilayah yang paling rawan terkena bencana beberapa waktu belakangan ini di wilayah selatan Lombok Tengah.

"Kondisi saat ini yang rawan wilayah selatan. Banyak kejadian di Praya Timur," ujar Ridwan. (mcr38/jpnn) 


Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Edi Suryansyah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler