jpnn.com - MATARAM - DPD PDI Perjuangan Provinsi NTB menggelar rapat koordinasi penjaringan dan penyaringan bakal calon legislatif (bacaleg) DPRD provinsi, kabupaten dan kota, di Mataram pada Selasa (28/3).
Rakor tersebut untuk memanaskan mesin partai agar para kader tetap solid dalam menghadapi Pemilu 2024.
BACA JUGA: PDIP NTB Perjuangkan Subsidi Ongkos Pemulangan Jenazah Masuk APBD
Hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat dan Ketua DPP Bidang Industri Ketenegakerjaan dan Jaminan Sosial Nusyirwan Soejono.
Ketua DPD PDIP NTB Rachmat Hidayat mengatakan bahwa partainya punya target tinggi pada Pemilu 2024.
BACA JUGA: PDIP NTB Berziarah ke Makam Bung Karno
Selain itu, pihaknya juga telah menargetkan kursi DPR RI di dapil Pulau Sumbawa dan Pulau Lombok dapat terisi.
"Sementara untuk DPRD Provinsi NTB, ditargetkan menambah tiga kursi dari perolehan Pemilu 2019," kata Rachmat.
BACA JUGA: Hasto Ajak Kader PDIP NTB Ikuti Jejak Megawati
Rachmat menuturkan proses penjaringan bacaleg DPR RI, DPRD provinsi hingga kabupaten dan kota dilakukan lebih selektif.
Dia menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan empat kali pleno.
"Dari delapan dapil di Provinsi NTB, kami menargetkan dapat meraih tujuh kursi di Pemilu 2024," kata Rachmat.
Itu artinya, ada peningkatan tiga dari jumlah kursi pada Pemilu 2019.
Selain itu, Rachmat juga mengaku telah merekrut caleg dari berbagai latar belakang, termasuk dari tokoh agama.
“Untuk di Lombok Tengah kami juga sudah merekrut tokoh NU dan Muhammadiyah masuk sebagai caleg," kata Rachmat.
Untuk perebutan kursi DPR RI di Dapil Pulau Sumbawa, pihaknya sudah menugaskan Bupati Kabupaten Sumbawa Barat H.W Musyaifirin untuk bergerak sebagai Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu).
Hal itu tidak lain agar bisa meraih satu kursi di DPR RI di Pemilu 2024 mendatang.
"Jika Pak Jokowi sudah datang ke Pulau Sumbawa. Itulah tanda, bahwa kader partai harus bergerak untuk merebut kursi di Pulau Sumbawa,” ujarnya.
Sementara itu, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pihaknya menargetkan rakor penjaringan dan penyaringan bacaleg di semua wilayah Indonesia bisa tuntas akhir bulan ini.
Penempatan para bacaleg harus merujuk kepada peraturan partai. Selain itu, para caleg PDIP itu wajib menjadi petarung ideologis.
"Yang utama itu, bacaleg yang harus ditempatkan adalah sosok yang bisa meraih kursi," kata Djarot.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyarankan agar suara partai dapat bertambah dengan target yang sudah ditentukan.
"Tentunya pembagian wilayah antarcaleg harus menjadi hal yang utama," ujarnya.
Selain itu, para caleg yang hanya memikirkan zona aman dan bersikap egois harus perlu dipertimbangkan untuk dicalonkan di Pemilu 2024.
Sebab, kata Djarot, kursi DPR RI dapil Pulau Sumbawa harus bisa terisi.
Selanjutnya, DPRD NTB yang memiliki delapan dapil, harus dapat meraih satu kursi per dapilnya. Begitu pun di Kota Bima yang memiliki empat dapil, harus setiap dapilnya terisi.
"Termasuk juga di Kabupaten Bima, Lombok Tengah. Intinya, semua dapil itu harus terisi," kata Djarot. (mcr38/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Edi Suryansyah