Pemkab Manokwari Memenuhi Kebutuhan Guru dengan Penambahan PPPK

Jumat, 28 Oktober 2022 – 07:30 WIB
Bupati Manokwari, Hermus Indou. (ANTARA/Rachmat Julaini)

jpnn.com - MANOKWARI - Pemerintah Kabupaten Manokwari, Papua Barat, terus mengupayakan pemenuhan kebutuhan guru di setiap sekolah.

Pemenuhan kebutuhan guru itu dilakukan secara bertahap setiap tahunnya.  Salah satunya ialah dengan penambahan guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK.

BACA JUGA: SK PPPK Sulsel dalam Proses Pemberkasan Akhir, Bulan Depan Diserahkan

Bupati Manokwari Hermus Indou mengatakan kebutuhan guru terus menjadi perhatian pemerintah daerah dan didistribusikan secara adil di semua sekolah.

"Kekurangan guru ini akan terus kami perhatikan dan akan kami penuhi tentu melalui rekrutmen pegawai negeri sipil maupun penambahan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK),” ungkap dia di Manokwari, Kamis (27/10).

BACA JUGA: Pendaftaran PPPK 2022, Yusuf: Peluang Memanipulasi Data Honorer Sangat Terbuka

Menurut dia, Pemkab Manokwari sudah mengangkat setidaknya 545 guru PPPK pada 15 Agustus 2022 lalu.

Kala itu, Hermus menyebut Pemkab Manokwari masih membutuhkan setidaknya 240 guru yang diharapkan akan dipenuhi dalam waktu dekat.

BACA JUGA: Jadwal Pendaftaran PPPK 2022 dari BKN, Simak Kalimat Penutup, Jangan Kecewa

Menurut akademisi Universitas Papua Agus Sumule dalam paparannya di Pra Rapat Koordinasi Pimpinan Daerah se-Papua Barat, di Manokwari, Kamis (13/10), kekurangan guru di Manokwari berjumlah 559 orang.

Dia menyebut, SD mengalami kekurangan 35 guru, SMP 236 dan SMA 80, serta SMK 83.

Agus juga mengatakan setidaknya ada 125 guru yang dinyatakan pensiun.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat Barnabas Dowansiba menyebut kekurangan tenaga guru di SD dan SMP dinilai lebih besar daripada di SMA dan SMK.

Kekurangan tenaga guru SMA dan SMK di Papua Barat sebanyak 1.261 orang. Periciannya 747 tenaga guru SMA dan 514 SMK.

Sejauh ini, Pemprov Papua Barat sudah tiga kali merekrut tenaga guru PPPK.

Sebanyak 600 tenaga guru direkrut pada gelombang pertama dan kedua.

Sementara, pada gelombang ketiga terdapat 172 guru yang menerima SK PPPK.

Sehingga sudah ada 772 guru SMA dan SMK.

 Barnabas menyarankan pemerintah di tingkat kabupaten untuk menyediakan anggaran menyekolahkan guru khusus guna mengisi kekurangan tenaga guru di daerahnya masing-masing. (antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler