Pemkab Morawali Optimis e-KTP Tuntas 2012

Selasa, 20 November 2012 – 01:26 WIB
MOROWALI – Perekaman e-KTP di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) banyak kendala, baik dari segi jarak Kecamatan yang berjauhan maupun kondisi jalan dan transportasi yang sebagian harus berjalan kaki serta menyeberang lautan. Namun hal tersebut tidak mengurangi semangat para petugas untuk melakukan perekaman e-KTP di kabupaten yang dipimpin oleh Anwar Hafid itu.

Ini dibuktikan dengan kinerja Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Morowali yang hingga saat ini masih terus melakukan perekaman e-KTP. Capaiannya telah 94 persen atau sekitar 114.108 warga yang telah terekaman melalui proses e-KTP dari 121.004 jumlah wajib KTP yang ditargetkan dari pusat untuk wilayah Kabupaten Morowali.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Morowali, Jamaludin Sudin melalui Sekretarisnya Rosnawati, yang ditemui di kantornya mengakui perekaman e-KTP akan ditargetkan selesai Desember 2012. “Kami dapat pastikan, perekaman e-KTP akan diselesaikan pada Akhir Desember 2012 yang saat ini telah mencapai 94 persen dari target,” tandasnya seperti yang dilansir Radar Sulteng (JPNN Group), Selasa (20/11).

Kata dia, target yang diberikan oleh Kemendagri yang akan dicapai sebanyak 121.004 orang. Angka itu kurang dari jumlah penduduk wajib KTP di Morowali. “Jumlah wajib KTP Morowali sebanyak 157.666 orang, namun yang diberikan target dari pusat hanya 121.004 orang. Ini yang terus kami genjot,” ungkapnya.

Dia juga menceritakan suka duka dalam melaksanakan perekaman e-KTP, ada yang bermalam selama 2 hari dengan berjalan kaki sepanjang 28 km menuju Desa Manyoe Kecamatan Mamosalato. “Bayangkan, kami pergi perekaman e-KTP di Desa Manyoe, dengan berjalan kaki yang berada di tepi jurang dan hutan dengan tingkat kesulitan yang tinggi. Di sana kami harus bermalam selama 2 hari untuk  mengadakan perekaman e-KTP,” terangnya.

Namun kata dia, kesadaran warga untuk mengikuti perekaman e-KTP di Desa Manyoe cukup baik. Warga bahkan ada yang harus rela meninggalkan kampung menuju kantor camat hingga berhari-hari. “Ada 3 kecamatan yang harus menempuh dengan melewati laut, seperti Kecamatan Mamosalato, Bungku Utara, dan Bungku Selatan,” tandasnya.(fr)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dana Alokasi Desa Dikorupsi Camat

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler