PARIMO - Ketua Lembaga Swadaya Masyakat (LSM) Ketapang Center Parimo, Tony Latara menyayangkan sikap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Parimo, Sulawesi Tengah (Sulteng) yang belum membayar lunas tunjangan guru.
Menurutnya, keluhan itu sering terjadi tapi tidak ada tindakan yang serius untuk mengatasi masalah yang dihadapi pahlawan tanpa tanda jasa itu.
Tony mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parimo harus memperhatikan persoalan itu dan harus mencarikan solusinya. “Guru juga manusia, apalagi mereka yang sudah berkeluarga. Pasti sangat membutuhkan dana tunjangan tersebut,” jelas Tony yang juga tokoh masyarakat di ibukota Kabupaten Parimo.
Salah seorang guru SMP di Kabupaten Parimo, yang meminta namanya tidak dipublikasikan kepada Radar Sulteng mengaku belum sepenuhnya dibayarkan tunjangannya. Padahal, mestinya dia sudah harus menerima tunjangan gaji selama tiga bulan.
“Aneh, tunjangan saya baru dibayarkan hanya untuk dua bulan. Tunjangan itu dibayarkan sekitar 7 Desember 2012,” katanya kepada Radar Sulteng, Rabu (2/1). (cr-2/awa/jpnn)
Menurutnya, keluhan itu sering terjadi tapi tidak ada tindakan yang serius untuk mengatasi masalah yang dihadapi pahlawan tanpa tanda jasa itu.
Tony mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parimo harus memperhatikan persoalan itu dan harus mencarikan solusinya. “Guru juga manusia, apalagi mereka yang sudah berkeluarga. Pasti sangat membutuhkan dana tunjangan tersebut,” jelas Tony yang juga tokoh masyarakat di ibukota Kabupaten Parimo.
Salah seorang guru SMP di Kabupaten Parimo, yang meminta namanya tidak dipublikasikan kepada Radar Sulteng mengaku belum sepenuhnya dibayarkan tunjangannya. Padahal, mestinya dia sudah harus menerima tunjangan gaji selama tiga bulan.
“Aneh, tunjangan saya baru dibayarkan hanya untuk dua bulan. Tunjangan itu dibayarkan sekitar 7 Desember 2012,” katanya kepada Radar Sulteng, Rabu (2/1). (cr-2/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Penuhi Deadline, Tujuh Rekanan Diblacklist
Redaktur : Tim Redaksi