Pemkab PPU dan Pertamina Tambah Zona Verifikasi

Jumat, 13 April 2018 – 23:06 WIB
Manager HSE Refinery Pertamina J. Prihartanto, Bupati PPU Yusran Aspar dan Sekda PPU Tohar mendiskusikan grand strategy pemulihan lingkungan pasca ceceran minyak Teluk Balikpapan. Foto: Pertamina

jpnn.com, BALIKPAPAN - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan PT Pertamina (Persero) menambah zona verifikasi daerah yang terdampak ceceran minyak Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).

Hal itu merupakan hasil diskusi pembahasan grand strategy penanganan ceceran minyak Teluk Balikpapan yang dipimpin langsung oleh Bupati PPU Yusran Aspar dan dihadiri pula oleh Sekretaris Daerah PPU Tohar dan perwakilan Pertamina, Jumat (13/4).

BACA JUGA: Begini Strategi Pertamina Atasi Ceceran Minyak di Balikpapan

Sebelumnya, Kabupaten PPU berada di zona verifikasi empat yang hanya melingkupi Kecamatan Penajam.

Sementara itu, tiga zona lainnya berada di wilayah Kota Balikpapan. Berdasarkan masukan dari dinas terkait, akhirnya diputuskan untuk menambah zona lima.

BACA JUGA: Keren, Pelajar SMKN 5 Bojonegoro UKK Migas secara Langsung

Zona itu terdiri dari beberapa wilayah tambahan di Kecamatan Penajam dan penambahan Kecamatan Sepaku yang sebelumnya belum masuk ke daftar verifikasi.

Manajer HSE Refinery Pertamina J. Prihartanto mengatakan, salah satu tujuan diskusi adalah untuk kembali memetakan sebaran daerah terdampak ceceran yang mungkin belum termonitor oleh pihak Pertamina.

BACA JUGA: EP 4 Revitalisasi Kolam Renang di Blora

Dengan demikian, grand strategy yang dijalankan dapat langsung menyentuh seluruh wilayah terdampak di Kabupaten PPU.

“Ini merupakan wujud komitmen kami terhadap penyelesaian ceceran minyak. Dukungan pemerintah daerah menjadi hal yang penting salah satunya untuk memetakan daerah terdampak”, ujar Prihartanto, Jumat (13/4).

Prihartanto menjelaskan, grand strategy yang dicanangkan terdiri dari tiga tahapan.

Tahapan pertama adalah verifikasi kondisi awal dan dilanjutkan dengan strategi pembersihan.

Setelah itu, dilakukan kembali verifikasi pasca-pembersihan. Dalam bertugas, tim akan menggunakan score card yang nantinya ditandatangai apabila telah disepakati oleh semua anggota tim.

Beberapa aspek yang ditinjau adalah pengamatan secara visual, persentase kebersihan dan dilengkapi dengan kolom tindak lanjut.

Sekretaris Daerah Kabupaten PPUT Tohar mengatakan, pihaknya siap memberikan dukungan kepada Pertamina guna mempercepat pemulihan pascaceceran minyak.

Bahkan, Pemerintah Kabupaten PPU telah membentuk satuan tugas yang terdiri dari beberapa elemen terkait.

Di antaranya, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perikanan hingga para lurah dari daerah terdampak.

Secara garis besar, tim yang dibentuk terdiri dari dua bidang.

Salah satunya adalah tim penanggulangan bidang perikanan yang bertugas untuk mengidentifikasi masyarakat terdampak di usaha perikanan (tambak, keramba apung, nelayan).

Ada juga tim penanggulangan bidang lingkungan yang bertugas mengidentifikasi usaha masyarakat bidang lingkungan maupun ekologi yang terdampak.

“Kejadian ini merupakan musibah. Yang penting sekarang adalah tindak lanjut penyelesaian masalah. Harapan saya tim verifikasi dari Pertamina bersama-sama dengan tim yang telah kami bentuk dapat segera terjun ke lapangan,” ujar Tohar.

Di sisi lain, Bupati PPU Yusran Aspar menyampaikan harapannya agar upaya Pertamina dalam menanggulangi permasalahan ini dibarengi pula dengan implementasi program CSR, khususnya dalam aspek peningkatan kapasitas masyarakat. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Holding Migas Resmi Berdiri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler