Ketua Komisi B DPRD Cilacap, Kustiwa mengatakan, penyertaan modal masing-masing diberikan untuk PDAM, Perusda Percetakan, Apotek Cahaya Husada dan BPR-BKK. PDAM, tahun ini mendapatkan penyertaan modal sebesar Rp 5 miliar, terdiri dari Rp 1,5 miliar setoran tunai tahun 2012 dan Rp 3,5 miliar dalam bentuk hibah air minum bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Menurut Kustiwa, dengan penambahan hibah ini diharapkan layanan PDAM bisa terjangkau masyarakat berpenghasilan rendah. Mereka dimodali pemasangan dan setelah ada pembayaran dua bulan, maka dana hibah ini akan diganti oleh pemerintah pusat. Dana tersebut akan masuk ke kas daerah.
Kustiwa mengatakan, keuntungan PDAM pada beberapa tahun ini cukup menggembirakan. Setahun bisa mencapai Rp 5 miliar. Dari pemasukan ini, sebanyak 35 persen untuk Pendapatan Asli daerah (PAD), 40 persen untuk pengembangan, 10 persen dana pensiun, 10 persen dana sosial dan 5 persen CSR.
Penyertaan modal juga diberikan kepada percetakan Grafika Indah sebesar Rp 347 juta. Penyertaan modal ini dimanfaatkan untuk pembelian mesin cetak baru. Sebab mesin yang lama sudah rusak akibat insiden kebakaran beberapa tahun lalu.
"Selain itu penyertaan modal juga diberikan bagi Apotek Cahya Husada sebesar Rp 100 juta untuk menjaga likuiditas BUMD tersebut," jelas Kustiwa. Dia menambahkan, dengan penyertaan modal ini, a BUMD harus mampu memanfaatkannya secara tepat guna dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Selain itu, mereka juga mampu meningkatkan kemampuan manajaen perusahaan. (tom)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nikel Dominasi Ekspor Sultra
Redaktur : Tim Redaksi