Penunggakan tersebut diungkapkan oleh Talib salah seorang Staf PT Askes.Ia mengatakan hingga memasuki awal triwulan (TW) empat,Pemkab Tolitoli baru membayarkan dana klaim yang telah digunakan oleh masyarakat sekitar Rp.600 juta dari total anggaran sebesar Rp 2,4 miliyar.
Diungkapkannya, hingga saat ini, dana Jamkesda yang dikelola PT Askes jumlah seharusnya telah mencapai Rp.1,8 miliar namun hingga memasuki bulan November ini sisah anggarannya belum juga disetorkan oleh Pemkab,meskipun pihaknya telah melakukan koordinasi.
"Hingga memasuki awal TW empat ini klaim pembayaran Jamkesda dari Pemkab ke PT.Askes baru sebesar 600 juta," ungkap Talib seperti yang dilansir Radar Sulteng (JPNN Group), Selasa (30/10).
Ia juga mengatakan, dibandingkan tahun 2011 anggaran Jamkesda pada tahun 2012 cukup meningkat, dari Rp.1,2 miliar menjadi Rp.2,4 miliar,peningkatan itu menurutnya disebabkan adanya penambahan jumlah peserta Jamkesda.
Dijelaskannya,tah un 2011 sebelumnya, peserta Jamkesda sebanyak 10 ribu orang dengan premi Rp.10 ribu per-orang sementara tahun 2012 ini penerima jaminan kesehatan naik menjadi 20 ribu orang.
Kepala Bagian Kesejahteraan (Kesra) Indar dg Silasa dimintai tanggapannya mengenai hal tersebut mengatakan, belum disalurkannya sisa dana Jamkesda oleh Pemkab, disebabkan PT Askes belum mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran pada triwilan pertama.
Selain itu, menurutnya rencana menaikkan jumlah anggaran terkait penambahan peserta Jamkesda diurungkan. Sebab, data penambahan peserta belum valid, sehingga pada tahun ini pemerintah masih memberlakukan penggunaan surat keterangan miskin (SKTM). (yus)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peralatan Kesehatan Bernilai Miliaran Terbengkalai
Redaktur : Tim Redaksi