Pemko Istanbul Bantu Jaktim Atasi Banjir

Rabu, 13 Februari 2013 – 04:26 WIB
BANJIR Jakarta ternyata mengundang perhatian masyarakat Turki. Buktinya, 11 orang jajaran aparat Pemerintah Kota (Pemkot) Istanbul, Turki, sengaja berkungjung ke Pemkot Jakarta Timur, Selasa (12/2) guna membantu mengatasi masalah banjir.

"Pemerintah Kota Istanbul ke sini dengan 11 delegasi yang terdiri dari pekerja tekhnik dari dinas kebakaran, kesehatan dan dinas terkait lainnya. Mereka ingin membantu pemerintah dan korban banjir di Jakarta Timur," kata I Hakki Turunc, pimpinan rombongan delegasi Pemerintah Kota Istanbul, saat diterima Walikota Jakarta Timur, Krisdianto, di pintu air Banjir Kanal Timur (BKT) Kelurahan Malaka Sari, Kecamatan Duren sawit, Selasa (12/2).

Mereka yang datang itu merupakan para ahli di bidang penanganan bencana. Turunc mengatakan, rombongan yang dipimpinnya ini telah memiliki pengalaman dalam membantu korban bencana di beberapa negara lain. Kunjungan ke Indonesia pun sudah pernah dilakukan sebelumnya, yaitu saat mengunjungi Aceh untuk membantu penanganan korban bencana tsunami.

Sementara pada kunjungan kali ini, mereka selain bertemu dengan jajaran Pemkot Jakarta Timur juga juga mengunjungi daerah-daerah yang rawan banjir. Salah satunya adalah mendatangi Kampung Pulo, RW 02 Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara.

"Sama seperti pemerintah Jakarta Timur, pada dasarnya kami juga memiliki permasalahan yang sama dalam hal penanganan bencana," kata Turunc yang juga penasihat Wali Kota Istanbul itu.

Namun dirinya menyarankan Pemerintah Kota Jakarta Timur agar dapat membuat proyek jangka panjang dalam hal penanganan banjir dan masalah-masalah lain yang berkaitan dengan masyarakat. "Saran dari kami harus mempunyai masterplan terlebih dahulu. Dari masterplan itu kita dapat menindaklanjuti, apa-apa yang sudah direncanakan," paparnya.

Sementara itu Walikota Jakarta Timur Krisdianto menyambut baik kedatangan rombongan dari Kota Istanbul untuk saling tukar pengalaman terkait penanganan banjir. Menurutnya, pemerintah telah menyusun berbagai rencana terkait masalah banjir, salah satunya dengan pembangunan Kanal Banjir Timur (KBT).

"Untuk penanganan secara permanen berupa normalisasi Sungai Ciliwung dan pembuatan sodetan, dari sungai Ciliwung diarahkan ke kanal Banjir Timur. Selain itu juga dibuat situ-situ atau danau-danau, untuk menampung air dari hulu agar tidak langsung lepas ke Jakarta," kata Krisdianto.

Sungai Ciliwung yang lebarnya saat ini antara 7-8 meter akan dinormalisasi menjadi 35 meter, sementara di kanan dan kiri sungai juga akan dibangun jalan inspeksi yang masing-masing lebarnya 7,5 meter.

Terkait normalisasi, sebut Krsidianto, pemerintah berencana merelokasi warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung ke rumah susun. "Warga yang tnggal di bantaran Sungai Ciliwung akan dipindahkan  ke rumah-rumah susun, agar mereka tidak terkena banjir lagi," katanya.(dni/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPRD Dukung Pembangunan 6 Ruas Tol

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler