jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung menggelar pasar murah dengan menjual minyak goreng seharga Rp 14 ribu secara bergantian di 20 kecamatan.
Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana mengatakan, pasar murah ini bertujuan memfasilitasi masyarakat Kota Bandarlampung yang sulit mencari minyak goreng dengan harga yang murah.
BACA JUGA: Lima Titik Pintu Masuk Bandarlampung Disekat
"Hari ini, kami menggelar pasar murah di Kecamatan Bumi Waras, Bandarlampung, untuk masyarakat per kecamatan. Kami berharap ini berlanjut kembali. Bunda berharap kepada masyarakat untuk tetap tertib karena situasinya seperti ini," katanya, Senin (14/2).
Eva menjelaskan, pihaknya telah menggelar pasar murah di empat kecamatan. Yakni, Kecamatan Bumi Waras, Tanjung Karang Timur, Tanjung Karang Pusat, dan Teluk Betung Timur.
BACA JUGA: Pemkot Parepare Gelar Pasar Murah Minyak Goreng, Harganya?
Besok dilanjutkan di Kecamatan Tanjung Senang (Lapangan ATP), Panjang (Lapangan Baruna), dan Kemiling (Masjid Darusalam Sumberejo).
''Selanjutnya, kami lakukan di tiga kecamatan lagi. Untuk sementara, kami baru bisa lakukan di tujuh kecamatan. Mudah-mudahan, apa pun yang pemerintah lakukan bisa bermanfaat bagi masyarakat Kota Bandarlampung, terutama menengah ke bawah, karena kapasitas terbatas," jelasnya.
BACA JUGA: Minyak Goreng Murah Belum Masuk Pasar Rakyat, Pedagang Rugi, Jualan Enggak Laku
Tiga kecamatan lain yang akan menyusul berada di Lapangan ATP, Kecamatan Tanjung Senang, Lapangan Baruna, Kecamatan Panjang, dan halaman Masjid Darusalam Sumberejo, Kecamatan Kemiling.
Dia menuturkan, kegiatan pasar murah ini akan dilakukan kembali sebanyak tiga putaran.
''Kalau ini sudah selesai, akan dilakukan kembali. Nanti mau menyambut puasa, pertengahan puasa, dan menyambut Idulfitri," tutur Eva.
Eva optimistis menjelang Ramadan atau Hari Raya Idulfitri harga minyak tetap Rp 14 ribu per liter.
"Optimistis dong karena kami sudah menelepon distributor, untuk waktu dekat ini aman. Kami lihat saja mudah-mudahan dalam waktu dekat ini distributornya untuk minyak goreng aman di Kota Bandarlampung," harapnya.
Salah seorang pembeli minyak goreng, Masni, 64, warga Gang Kunyit, Bumi Waras, Bandarlampung, mengatakan, biasanya dirinya membeli minyak dengan harga Rp 17 ribu perliter.
"Biasa beli satu liter Rp 17 ribu, di sini Rp 14 ribu, minyaknya dipakai untuk kebutuhan sendiri, kalau kita goreng-goreng paling bisa setengah kilogram habis untuk sehari," katanya.
Masni berharap kegiatan pasar murah dapat terus dilakukan agar warga sekitar tidak kesulitan mencari minyak goreng dengan harga yang terjangkau.
"Minyak sudah langka. Jadi, saya harap agar bisa dilakukan lagi pasar murah, jadi enggak bingung mau cari minyak goreng. Di mana-mana minyak sudah banyak yang habis," pungkasnya. (mcr32/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Wulan (mcr32)