jpnn.com, BEKASI - Pemerintah Kota Bekasi menganggarkan peningkatan jalan akses ke Tol Kalimalang dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) 2024 setelah komunitas ojek online beraksi viral, yakni menambal jalan.
Pelaksana tugas (Plt) Sub Koordinator Pemeliharaan Jalan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi Ridwan Muarief mengatakan peningkatan jalan yang dimaksudnya itu merupakan perbaikan Jalan Akses Tol Kalimalang yang rusak secara menyeluruh.
BACA JUGA: Ratusan Driver Ojol Gelar Aksi âPutihkan Rambutâ, Bentuk Dukungan untuk Ganjar Pranowo
"Iya, tetapi (perbaikan) enggak sepanjang ruas itu seperti pengaspalan begitu," kata Ridwan kepada wartawan, Rabu (21/6).
Ridwan menambahkan pemerintah bakal melakukan perbaikan sementara jalan tersebut dengan melakukan penambalan menggunakan aspal.
BACA JUGA: Gubernur Herman Deru Pastikan Segera Alokasikan Anggaran Perbaikan Jalan Rusak di OKI
Perbaikan sementara jalan tersebut rencanakan bakal dilakukan pada Sabtu (24/6) mendatang.
"Kami sedang cek lagi metode penanganan yang tepat seperti apa karena itu sambungan beton," ujar Ridwan.
BACA JUGA: KTT ASEAN Bakal Digelar di Jakarta, Gubernur Heru Budi Lakukan Perbaikan Jalan
Sebelumnya, aksi komunitas ojek online Sahabat Koordinasi Kota Bintang (SKKB) patungan uang untuk memperbaiki Jalan Akses Tol Kalimalang, Bekasi Barat, Kota Bekasi yang penuh lubang viral di media sosial.
Ketua SKKB Verry Situmeang mengatakan aksi tersebut dilakukan pihaknya karena resah jalanan berlubang itu kerap membahayakan pengendara motor.
Adapun aksi perbaikan jalan itu dilakukan di Jalan Akses Tol Kalimalang, tepatnya di samping Kota Bintang, selama tiga hari sejak Senin (19/6).
"Kami, kan, aktivitas selama ini di Kota Bintang, sering terjadi kecelakaan lalu lintas karena lubang," kata Verry kepada wartawan.
Verry menambahkan patungan uang yang terkumpul dari sejumlah ojek online (ojol) sebesar Rp 500 ribu. Uang itu lalu digunakan untuk membeli semen, pasir, dan lainnya guna menambal jalan yang berlubang tersebut.
"Lubang sekitar delapan. (Rp 500 ribu) Cukup, itu kami hanya mengurangi lubang agar meminimalisir angka kecelakaan," ujar Verry. (cr1/jpnn)
Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Dean Pahrevi