jpnn.com, BITUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus memerangi penyakit DBD. Di antaranya dengan mengeluarkan imbauan kepada masyarakat hingga ke sekolah-sekolah.
Kepala Dinkes Bitung dr Frangky Soriton menjelaskan sosialisasi di sekolah-sekolah dan masyarakat umum terus dilakukan untuk mencegah meningkatnya kasus DBD dan penyakit menular lainnya.
BACA JUGA: Cara Melindungi Diri Anda dan Anak dari DBD
"Pengamatan terhadap penyakit-penyakit menular termasuk DBD dilakukan setiap hari melalui progran surveilans. Kampanye aktif dilakukan ketika ada peningkatan kasus seperti sekarang. Informasi dan layanan DBD (Posko) silahkan menghubungi Puskesmas setempat," ujarnya.
Soriton juga terus mengimbau masyarakat melakukan tindakan pencegahan 3M Plus. Yaitu menguras tempat tempat penampungan air sekali seminggu, menutup rapat-rapat tempat oenampungan air, dan menimbun barang-barang bekas yang bisa menampung air hujan.
BACA JUGA: Bisa Dicoba Nih, Tanam Kemangi untuk Tanggulangi Wabah DBD
“Plusnya adalah menaburkan bubuk abate di tempat penampungan air, tentukan setiap rumah ada satu orang pemantau jentik. Sedangkan untuk fogging adalah penyebaran racun serangga yang berbahaya bagi manusia, sehingga dilakukan sebagai langkah terakhir, efektifitasnya hanya 7-10 hari,” jelasnya seperti dilansir Manado Post Online (Jawa Pos Group), kemarin.
Kabag Humas dan Protokol Pemkot Bitung Albert Sergius Pelenkahu menambahkan masyarakat harus memastikan rumah dan halaman bebas jentik nyamuk.
BACA JUGA: Cegah DBD, Bupati Karolin Sambangi Sekolah dengan Konsep 3 M
“Jika ada anggota keluarga demam, segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat,” katanya.(can)
Redaktur : Tim Redaksi