jpnn.com - PALEMBANG - Pemerintah Kota Palembang menggelar Pangan Murah Digital di kantor Camat Ilir Barat II Palembang, Senin (16/10) pagi.
Program yang digelar dalam rangka Hari Pangan Sedunia itu tampak ramai diserbu warga.
BACA JUGA: Harga Beras Naik, Warga Mengeluh
Harga pangan yang ditawarkan jauh lebih murah dibandingkan dengan harga pasar, di antaranya paket beras 5 kilogram ditambah minyak goreng 1 liter dibanderol Rp 62.000 ribu.
Bagi warga yang melakukan pembayaran digital menggunakan Bank Sumsel Babel Mobile Banking mendapatkan potongan harga Rp 5.000 ribu.
BACA JUGA: Pemkot Palembang Gelar Operasi Pasar Murah, Ini Tujuannya
Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang Ratu Dewa mengungkapkan, gerakan pangan digital ini dilakukan secara serentak di tingkat nasional.
Pangan digital murah ini digelar dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan di Kota Palembang.
BACA JUGA: Ini Langkah Pemkot Palembang atasi Karhutla
"Gerakan pangan digital ini sesuatu yang baik, apalagi di tengah pengendalian inflasi saat ini. Kami ingin memastikan apa kebutuhan yang mendesak bagi warga di Palembang," kata Dewa.
Menurut Dewa program digitalisasi pangan murah ini adalah sebuah jawaban terhadap beberapa persoalan ketahanan pangan di Indonesia.
"Kami cek di lapangan memang harga beras ini fluktuatif, kadang naik turun, tetapi yang penting buat kami ketersediaan stok pangan aman," katanya.
"Maka dari itu hari ini ada kolaborasi, ada Bulog, Perbankan, BI, BSB, dan Badan Ketahanan Pangan Nasional Sumsel," imbuh Dewa.
Dia mengatakan pihaknya akan terus memantau harga-harga di lapangan serta upaya pengendalian.
"Kemarin memang ada beras yang harganya tinggi, tetapi di sisi lain juga turun kembali, dari pihak distributor aman, bahkan sampai akhir tahun aman dan terkendali," kata Dewa.
"Kami sudah beberapa kali mengadakan pasar murah baik itu beras dan minyak, hal ini dilakukan untuk pengendalian inflasi di Palembang," imbuhnya. (mcr35/jpnn)
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Cuci Hati