Pemkot Surabaya Menanggung Biaya Tes Swab, Ini Datanya, Lumayan

Minggu, 10 Mei 2020 – 04:48 WIB
Ilustrasi swab test COVID-19. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Pemkot Surabaya mengakui kasus positif virus corona jenis baru (COVID-19) masih sangat banyak selama penerapan PSBB.

Hal ini disebabkan Pemkot Surabaya melakukan tes cepat dan tes swab secara masif.

BACA JUGA: PSBB Surabaya Raya: Gubernur Jatim Ungkap Fakta Baru Hasil Kajian Pakar Epidemiologi

"Hingga saat ini pemkot sudah melakukan rapid test (tes cepat) kepada 4.250 orang, hasilnya ada 356 orang yang reaktif dan kita usulkan untuk melakukan tes swab lanjutan," kata Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya M. Fikser di Balai Kota Surabaya, Sabtu (9/5).

Selain tes cepat, Pemkot Surabaya telah melakukan tes swab kepada 1.083 orang mulai Maret hingga 8 Mei 2020.

BACA JUGA: 3 Pasien COVID-19 Sembuh Belum Boleh Pulang, Aduh, Ternyata

Secara rinci Fikser menjelaskan bahwa pada Maret-April, pemkot melakukan tes swab 230 orang, hasilnya 61 positif dan 169 negatif.

Pada 1-8 Mei 2020, Pemkot Surbaya melakukan tes swab 853 orang, hasilnya 48 positif dan sisanya 805 masih menunggu hasil pemeriksaan.

BACA JUGA: Para Tahanan Paksa Ferdian Paleka Hanya Pakai Celana Dalam

"Artinya, ke depan bisa saja terjadi peningkatan dari hasil terkonfirmasi, karena hasil swab yang sampai saat ini belum keluar sebanyak 805 orang," ujarnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya itu, memastikan tes cepat dan tes swab yang dilakukan Pemkot Surabaya gratis karena sudah dibiayai langsung dari APBD.

"Jadi, tes swab sebanyak 1.083 ini gratis semuanya, karena seluruhnya dibiayai oleh Pemkot Surabaya. Padahal biaya tes swab itu Rp1.560.000 sekali tes. Nah, biaya ini menggunakan APBD karena untuk memutus mata rantai penyebarannya," katanya.

Tes cepat dan tes swab tidak dilakukan terhadap sembarang orang melainkan terhadap pasien OTG, ODP, dan PDP sesuai data Pemkot Surabaya.

Sedangkan alur pemeriksaannya, pasien menjalani tes cepat dua kali untuk kemudian menjalani tes swab untuk mendapatkan hasil lebih akurat.

Pemeriksaan tes cepat dan tes swab secara mandiri itu dilakukan Pemkot Surabaya bekerja sama dengan Laboratorium Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Surabaya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler