jpnn.com, BANJARBARU - Polisi masih perlu waktu mengungkap kasus kecelakaan maut antara pemotor dengan bus rapid transit (BRT)) Banjarbakula di depan Taman Van der Pijl.
Diketahui, insiden yang terjadi pada Minggu (31/7) tersebut menewaskan seorang pengendara motor skuter berinisial SB (16).
BACA JUGA: Pria Ini Ditangkap di Rumahnya, Kasusnya Berat, Terancam Denda Rp 10 Miliar
Pemotor tewas setelah dilindas BRT Banjarbakula atau Bus Tayo.
Dari informasi yang dihimpun, BRT yang dikemudikan MA (28) tersebut datang dari arah belakang korban.
BACA JUGA: Profil Mike Ott, Pemain Timnas Filipina yang Dikabarkan Gabung Barito Putera
Sebelum dilindas, korban yang memboncengi temannya, SF sempat oleng di depan kawasan taman Van der Pijl.
Korban yang pelajar SMA itu kemudian jatuh ke badan jalan lalu dilindas BRT dari belakang sehingga tewas.
BACA JUGA: Kasus Pembunuhan Brigadir J, 4 Perwira Polri Ditahan di Tempat Khusus, Siapa Mereka?
Sementara itu, temannya, SF selamat dari maut. Hingga kini belum diketahui penyebab motor mereka oleng.
Kasi Humas Polres Banjarbaru AKP Tajudin Noor menyebut penyidik masih mengumpulkan alat bukti agar menaikkan status kasus itu ke tahap penyidikan.
"Kami masih mencari saksi yang melihat langsung kejadian," ujar Tajudin.
Dengan demikian, status hukum sopir BRT juga masih belum bisa ditentukan.
Belum diketahui juga apakah kecelakaan itu tergolong ketidaksengajaan atau ada kelalaian. (mcr37/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Donny