jpnn.com, JAKARTA - Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Mandiri Ferdinand Hutahaean menyoroti proyek sumur resapan yang dibangun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengatasi banjir Ibu Kota.
Berdasarkan informasi dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang disampaikan melalui akunnya di Instagram pada 10 Oktober 2021 lalu, pada tahun ini Pemprov DKI menargetkan pembangunan sumur resapan sebanyak 22.292 titik. Saat ini sudah selesai dibangun 6.233 titik.
BACA JUGA: Pemprov DKI Lebih Utamakan Formula E Dibanding Penanganan Banjir?
"Dari apa yang dilakukan di lapangan, saya perhatikan ini kesannya hanya sekedar mengejar jumlah (pembangunan sumur resapan) tetapi tidak berpikir kepada efektivitas dari sumur resapan itu sendiri," kata Ferdinand kepada JPNN.com, Senin (8/11).
Menurut Ferdinand, proyek sumur resapan tidak akan maksimal mengatasi banjir di Jakarta.
BACA JUGA: Inilah Dirut Transjakarta Pilihan Anies Baswedan, Begitu Banyak Janjinya
Sebab, lanjut Ferdinand, kondisi tanah di Jakarta saat ini sudah tidak mampu maksimal menyerap air.
"Gubernur Jakarta Anies Baswedan sepertinya tidak memahami hal ini. Dia hanya tahunya menghitung jumlah sumur dikalikan sekian kubik air akan tertampung sekian kubik. Tetapi ini kan tidak mudah justru ini terkesan buang-buang anggaran," ujar Ferdinand.
BACA JUGA: Puluhan Hektare Sawah di Cianjur Terendam Banjir
Eks politikus partai Demokrat itu menambahkan bahwa cara yang benar mengatasi banjir Ibu Kota adalah dengan merapikan saluran-saluran lingkungan di permukiman warga.
"Kemudian melakukan normalisasi kali bahkan memperdalam kali itu yang harus dilakukan, supaya daya tampung debit airnya lebih tinggi," ujar Ferdinand. (cr1/jpnn)
Redaktur : Natalia
Reporter : Dean Pahrevi