jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah menggeber normalisasi sungai untuk persiapan menghadapi puncak musim hujan pada Januari 2019. Selain itu, Pemprov DKI juga menuntaskan pembangunan waduk di beberapa lokasi.
Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pelaksanaan normalisasi sungai dibarengi pembangunan waduk sebagai kolam menampung air hujan di sekitar hulu. Dengan demikian volume aliran air ke hilir bisa dikendalikan.
BACA JUGA: Lanjutkan Program Normalisasi Sungai agar Banjir Teratasi
“Kita fokus lakukan perbaikan turap dan pengerukan sungai,” kata Anies.
Sementara Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Teguh Hendarwan mengatakan, pihaknya mengerahkan 241 alat berat untuk pengerukan sungai, waduk dan situ. Ratusan alat berat itu milik Dinas SDA DKI.
BACA JUGA: Di Panggung 212, Ahmad Dhani Pose Bareng Anies dan Fadli Zon
“Sehingga pengerukan dapat kita lakukan secara swakelola,” katanya.
Teguh memerinci, pengerukan sudah dilakukan di Waduk Kampung Rambutan, Waduk Pondok Rangon, Waduk Cimanggis, Wadung Cilangkap Giri Kencana, Waduk Jalan Kaja 2, Situ Babakan, Waduk Pekayon, Waduk Babek TNI, Waduk Jagakarsa, Embung Aselih dan Embung Jalan Cendrawasih.
BACA JUGA: Anies Baswedan: Ini Tempat Umum, Milik Semuanya
Selain itu, pengerukan juga dilakukan di saluran penghubung (PHB) Kali Duri di Jalan Subur Baru Raya, Kali Setneg, Kali Item, Kali IKIP, Kali Krukut Tambora, dan saluran PHB Swadharma.
Dinas SDA Provinsi DKI juga melakukan perbaikan turap di sungai atau saluran air. Dengan perbaikan itu maka aliran drainase pada sungai atau saluran menjadi lebih optimal.
Perbaikan turap sudah dilaksanakan di Kali Utan Kayu, Kali Ciliwung Lama Mangga Besar, Kali Krukut Tambora, saluran PHB Intercon, Kali Sarua, dan saluran phb Pulomas Utara. Bahkan, Dinas SDA DKI juga membangun tanggul untuk memperkuar dinding sungai ataupun saluran air.
“Agar tidak mudah roboh apabila sungai atau saluran air sedang dilanda debit air yang tinggi. Pembangunan tanggul juga dapat berfungsi untuk meninggikan tanggul aga air tidak melimpas,” jelasnya.
Sepanjang 2018 ini, Dinas SDA DKI telah melakukan pembangunan tanggul di Sistem Aliran Barat. Yaitu Kali Grogol (Jalan Palmerah-Jalan Kemanggisan Utama), Kali Mookevart (depan Heinz ABC) dan Kali Sodetan Sekertaris (Jalan Damai).
Langkah serupa juga dilakukan di Sistem Aliran Tengah yang meliputi Kali Ciliwung Lama (Jalan Juanda). Sedangkan di Sistem Aliran Timur meliputi Kali Sentiong, Kali Boulevard Gading Raya dan Kali Utan Kayu (Jalan Mayjen Soeprapto).
Teguh menambahkan, pengerukan dan perbaikan turap pada saluran drainase mikro hingga saluran penghubung juga dilakukan oleh Suku Dinas (Sudin) SDA di lima wilayah. Untuk Sudin SDA Jakarta Selatan telah melakukan pembangunan tanggul di 35 lokasi, pengerukan di 758 lokasi dan perbaikan turap di 210 lokasi.
Sedangkan Sudin SDA Jakarta Barat melakukan pembangunan tanggul di 75 lokasi, pengerukan di 2.341 lokasi dan perbaikan turap di 57 lokasi. Adapun Sudin SDA Jakarta Timur melakukan pembangunan tanggul di 12 lokasi, pengerukan di 2.204 lokasi dan perbaikan turap di 38 lokasi.
Sementara Sudin SDA Jakarta Pusat melakukan pembangunan tanggul di 169 lokasi, pengerukan di 494 lokasi dan perbaikan turap di 109 lokasi. Terakhir adalah Sudin SDA Jakarta Utara yang melakukan pembangunan tanggul di 27 lokasi, pengerukan di 645 lokasi dan perbaikan turap di 230 lokasi.(jpg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terhalang Massa, Anies Kesulitan Masuk Lokasi Reuni 212
Redaktur : Tim Redaksi