jpnn.com, JAKARTA - Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan (Citata) DKI Jakarta menyatakan revitalisasi Monumen Nasional (Monas) adalah untuk mengembalikan fungsinya atau sesuai rancangan yang dirumuskan.
"Kita lihat, kami akan tata kembali supaya kawasan yang sebelumnya mungkin belum tertata dan rapih, akan kami rapihkan, akan kembalikan ke fungsinya, karena ini Taman Medan Merdeka," kata Kepala Dinas CKTRP DKI Jakarta Heru Hermawanto saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (25/1).
BACA JUGA: Anak Buah Anies Klaim Pohon Korban Revitalisasi Monas Hanya Dipindahkan
Apa yang dikatakan Heru itu, mengacu soal revitalisasi sisi selatan Monas yang sempat ramai diperbincangkan masyarakat karena pembersihan sekitar 190 pohon. Heru menjelaskan dalam rancangan revitalisasi Monas, pohon-pohon tersebut memang tidak seharusnya berada di situ.
"Kemarin kalau ada pohon, itu posisinya di sini (sisi Selatan sebelah kanan dan kiri) jadi kami nggak bakal menebang di posisi yang memang tidak seharusnya. Jadi kami wujudkan rencananya, supaya tertata semua, dengan harapan semua interaksi Jakarta ini bisa ada di Monas," ujarnya.
BACA JUGA: Polemik Revitalisasi Monas, Ini Penjelasan Anak Buah Anies Baswedan
Heru mengatakan hingga saat ini Monas belum pernah diresmikan oleh presiden Indonesia, karena dari peletakan batu pertama hingga saat ini belum selesai dibangun.
"Kami harap ada tiga tahapan yang bisa selesai, semuanya kami harap selesai dalam tiga tahun," ucap dia. (ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: Anies Baswedan Diserbu Lewat Tagar Banjir dan Tolak Revitalisasi Monas
Redaktur & Reporter : Adil