jpnn.com, JAKARTA - Warga RW 11 Kramat Jati, Jakarta Timur, terpaksa turun tangan sendiri memperbaiki tanggul Kali Cipinang yang jebol sejak Rabu (1/1). Pasalnya, Pemprov DKI terlalu lambat dalam merespons permasalahan tersebut.
"Proses perbaikannya berjalan selama sepekan sejak Senin (20/1). Uang sumbangan warga yang terkumpul kisarannya Rp 20 juta lebih," kata RW11 Kramat Jati, Hadiyar di Jakarta, Senin (27/1).
BACA JUGA: Anak Buah Anies Tuduh Warga Menjebol Tanggul di Jakarta Barat
Perbaikan tanggul yang jebol dikerjakan sepanjang 30 meter dengan tinggi 60 centimeter (cm) dari bibir tanggul berlokasi di RW 11 Kramat Jati.
Kegiatan perbaikan dibantu oleh tenaga Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) bersama lurah dan camat setempat.
BACA JUGA: Anies Baswedan: Tidak Ada Tanggul Jebol, Cuma Retak, Terkikis dan Longsor
"Ada petugas PPSU bantu pengerjaan. Semua swadaya warga ini, kalau dari pemerintah mengajukan kan prosesnya lama itu," katanya.
Hadiyar mengatakan donasi perbaikan tanggul dikumpulkan dari sekitar 2.200 kepala keluarga (KK) di 18 RT wilayah setempat. Laporan terkait tanggul jebol di wilayah RW11 telah disampaikan pihaknya kepada otoritas terkait di Pemprov DKI.
BACA JUGA: Tanggul Kali Mookevart Jebol, Banjir di Jakarta Barat Makin Parah
"Sudah disurvei pekan lalu, tapi karena warga khawatir dengan banjir susulan, jadi seluruh pengurus RT sepakat kita kerjakan secara swadaya dulu sambil menunggu perbaikan permanen dari pemerintah," katanya. (ant/dil/jpnn)
Virus Corona Kutukan Nyi Blorong?:
Redaktur & Reporter : Adil