jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan situs corona.jakarta.go.id setelah kasus virus Corona atau Covid-19 ditemukan di Indonesia.
"Kami telah meluncurkan microsite terkait dengan tanggap corona, teman-teman bisa lihat," kata Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Pemprov DKI Atikah di Balai Kota Jakarta, Jumat (6/2).
BACA JUGA: Wabah Virus Corona, Masyarakat Diminta Tak Perlu Lakukan Panic Buying
Menurut Atikah, mikrositus itu memberikan layanan informasi berkaitan virus Corona. Diharapkan, situs membuat publik bisa melakukan upaya mencegah penularan virus Corona.
"Di beranda bisa mendapat informasi langsung apa itu Covid-19 dan memberikan wawasan publik terkait Covid-19," lanjut dia.
BACA JUGA: Kenali Gejala Corona Sejak Dini, Apa Saja?
Selain informasi berkaitan Corona, mikrositus itu berisikan tentang layanan yang diberikan DKI kepada publik berkaitan penanganan virus. Di situ, juga berisi grafis data orang yang sedang ditangani karena potensi terpapar corona.
"Berisi layanan informasi seputar layanan Pemprov DKI Jakarta dan berisi dokumen instruksi gubernur, surat dinas, siaran pers, infografis dan yang lainnya. Kemudian juga yang terkait tindakan Pemprov," timpal dia.
BACA JUGA: Waspada Virus Corona, Pemprov DKI Wajibkan Tempat Hiburan Sedia Thermal Gun
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mengklaim sejauh ini belum ada satu pun pasien yang terpapar virus corona. Hal ini disampaikan Dinas Kesehatan Pemprov DKI setelah beredarnya informasi mengenai adanya kasus Corona di ibu kota.
"Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menyatakan hasil tes laboratorium menunjukkan bahwa tidak ada pasien penderita COVID-19 di DKI Jakarta," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit DInas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia dalam keterangan yang diterima, Sabtu (29/2).
Dwi menjelaskan, pemeriksaan sampel di Litbangkes Kementerian Kesehatan RI menunjukkan hasil negatif corona di DKI Jakarta. Namun, Dwi mengingatkan ada beberapa pasien diawasi dan dipantau oleh Kementerian Kesehatan.
"Terdapat 115 orang dalam pemantauan dan 32 pasien dalam pengawasan berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI," kata dia. (mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan