Pemprov DKI: Maksimalkan Potensi Masjid untuk Kesejahteraan Umat

Rabu, 19 April 2023 – 13:19 WIB
Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali dalam acara santunan anak yatim dan penutupan Pekan Ramadhan Yayasan Al Mukarromah di Masjid Al Mukarromah.Koja, Jakarta Utara, Selasa (18/4). Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali mengatakan potensi masjid harus dimaksimalkan untuk kesejahteraan umat.

Masjid tidak hanya hanya sebagai sentra keagamaan, tapi juga sentra setra kegiatan yang bisa meningkatkan perekonomian pecinta masjid.

BACA JUGA: Inilah Pelaku Penipuan Barcode QRIS di Masjid di Jakarta

"Saya berharap masjid tidak hanya sebagai sentra kegiatan keagamaan tok, tetapi masjid menjadi sentra kegiatan-kegiatan lain," ujarnya dalam acara santunan anak yatim dan penutupan Pekan Ramadhan Yayasan Al Mukarromah di Masjid Al Mukarromah Koja, Jakarta Utara, Selasa (18/4).

Marullah menyakini janji-janji Allah SWT bahwa apabila segala sesuatu diniatkan untuk keagungan sang pencipta, maka pasti akan dibalas dengan banyak kebaikan.

BACA JUGA: Terus Hadirkan Kemaslahatan, Masjid Ash Shomad Citra Raya Mengadakan Mudik Gratis

Karena itu, jika menumbuhkan sesuatu sentral tetentu dan di tempat tertentu, akan sangat hebat sekali bila memulai dengan membangun tempat peribadatan, seperti masjid.

"Seperti keberadaan masjid Al Mukarromah, yang sangat berpean bagi masyarakat setempat, mudah mudahan kita bisa memakmurkan masjid," tutupnya.

BACA JUGA: Masjid Indonesia di Tokyo Gelar Salat Idulfitri 3 Gelombang

Ketua Yayasan Masjid Mukarromah, Ramdansyah senada dengan pernyataan Deputi Gubernur. Masjid perlu didorong tidak semata-mata hanya sentra ibadah, tetapi pemberdayaan ekonomi umat.

"Sayangnya potensi Masjid sebagai tempat pemberdayaan ekonomi umat belum maksimal. Karenanya, diperlukan model bisnis yang mendorong jemaah untuk terlibat secara langsung di dalamnya," ujar Ramdansyah.

Mantan ketua Panwaslu Jakarta ini menyebutkan sejumlah strategi yang bisa dilakukan yakni pengembangan akses modal bagi para pedagang kecil.

Akses modal ini menjadikan para jemaah mesjid sebagai rantai ekonomi khususnya dalam pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari.

Perusahaan-perusahaan BUMN yang ada di lingkungan masjid tentunya dapat membantu dalam bentuk kegiatan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) atau pendanaan usaha mikro yang dikembangkan masjid.

Pernyataan Ramdansyah dan Marullah Matali sejalan dengan pandangan Ketua umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Erick Thohir yang ingin mendorong masjid-masjid di Tanah Air bisa menjadi tempat pergerakan ekonomi syariah.

"Mari memperlihatkan pada seluruh umat dan masyarakat Indonesia bahwa masjid itu sejuk, tidak hanya sebagai tempat ibadah, silaturahim, tapi juga kita mendorong untuk kerjasama dengan dunia usaha, mendorong ekonomi syariah," kata Erick Thohir dalam kegiatan silaturahmi dengan ICMI di Masjid At Thohir, Tapos, Depok, Selasa (11/4).

Erick berharap dunia usaha semakin banyak yang berkolaborasi dengan masjid untuk memberi manfaat besar bagi umat.

Untuk itu, Erick mengatakan Masjid At Thohir berkolaborasi dengan ICMI meluncurkan platform amalbox serta mendorong ekonomi masyarakat melalui Khazanah Fest. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler