jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menanggapi dividen Rp 60,1 miliar yang diperoleh dari perusahaan bir PT Delta Djakarta, Tbk.
Menurut dia, perolehan dividen tersebut wajar karena Pemprov DKI memang masih memiliki saham di produsen bir merek Anker tersebut.
BACA JUGA: Bila Dibuka Kembali, Masuk Tebet Eco Park Mesti Pakai Aplikasi
“Kami tentu berharap PT Delta bisa berjalan dengan baik sesuai dengan prinsip-prinsip usaha yang baik. Memang sampai saat ini kami masih punya saham di situ,” ucap Ariza di Balai Kota, Jumat (17/6).
Soal rencana penjualan saham bir tersebut, mantan anggota DPR RI itu mengatakan belum disetujui oleh DPRD DKI.
BACA JUGA: Heboh Rendang Babi, Pemprov DKI Ingin Sidak RM Padang, PSI: Masalahnya Apa?
Seperti diketahui, sejak awal menjabat, Gubernur Anies Baswedan berencana menjual saham PT Delta yang dimiliki Pemprov DKI.
Saham tersebut dijual karena tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022.
BACA JUGA: Pemprov DKI Bakal Sidak Rumah Makan Padang Seusai Heboh Rendang Babi
Selanjutnya rencana penjualan saham tersebut juga bakal dipakai untuk anggaran pendidikan hingga membangun rumah sakit.
Namun, sampai saat ini pelepasan saham PT Delta urung dilakukan.
“Itu, kan, terkait janji Anies-Sansu dahulu yang akan melepas, tetapi teman-teman di DPRD belum ketemu. Kami masih akan diskusikan lagi dengan DPRD,” kata Ariza.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mendapatkan dividen sebesar Rp 60,1 miliar dari perusahaan bir PT Delta Djakarta, Tbk.
Besaran tersebut didapat Pemprov DKI dari keuntungan laba tahun buku 2021 yang dibagikan oleh PT Delta kepada sejumlah pemegang saham.
Hasil keuntungan yang dibagikan PT Delta kepada Pemprov DKI naik 13 persen dari laba tahun sebelumnya, yaitu 52,5 miliar. (mcr4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... M Taufik Ungkap Bakal Keluar dari DPRD DKI pada Tanggal Ini, Aduh
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi