jpnn.com, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah menggelar kegiatan Borobudur Indonesia Expo 2024 di Mal Artos, Kota Megelang pada 13-16 Juni 2024.
Pada pameran yang diikuti oleh 70 usaha mikro kecil menengah (UMKM) ini nilai transaksinya ditargetkan mencapai Rp 1 miliar lebih.
BACA JUGA: Tingkatkan Layanan Masyarakat, Nana Sudjana Melantik 2.293 ASN di Lingkungan Pemprov Jateng
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno mengatakan produk yang ditampilkan dalam pameran itu adalah produk UMKM dan ekonomi kreatif meliputi kain batik, tas, dan aneka kerajinan tangan.
“Kegiatan Ini sebagai langkah mengembangkan kawasan Borobudur sebagai destinasi wisata prioritas. Candi Borobudur harus dikembangkan menjadi ekosistem ekonomi yang lebih komprehensif,” kata Sumarno di sela pembukaan Borobudur Indonesia Expo di Mal Artos, Kamis (13/6/2024).
BACA JUGA: 2.293 ASN di Pemprov Jateng Dilantik, Nana Berpesan Jangan Terlibat KKN
Menurut dia, kegiatan ini sebagai salah satu cara mempertemukan para pelaku UMKM dengan calon pembeli dalam negeri maupun mancanegara.
“Jadi, datangnya orang ke Borobudur tidak hanya berdampak pada destinasinya, tetapi juga berdampak pada UMKM yang ada di sekitar Borobudur,” kata Sumarno.
BACA JUGA: Pemprov Jateng Hibahkan Lahan 26,8 Hektare ke Kejati untuk Sarana Diklat dan Rumah Sakit
Dia mengatakan Pemprov Jateng dan Kementerian Koperasi dan UKM juga memfasilitasi daerah lain di Jateng untuk menggelar kegiatan serupa sehingga produk UMKM unggulan Jateng makin dikenal masyarakat dan penjualan kian meningkat.
Untuk menumbuhkan UMKM, lanjut Sumarno, fasilitasi Pemprov Jateng tidak hanya pameran produk, tetapi juga kegiatan pelatihan pembuatan produk kerajinan maupun makanan, mengemas produk, memasarkan produk, dan sebagainya.
"Kita juga memfasilitasi teman-teman UMKM masuk ke era pembayaran nontunai dengan menggunakan QRIS,” kata dia.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jateng Eddy S Bramiyanto menuturkan dari 70 stan yang ikut pameran dalam kegiatan itu, mereka adalah pelaku UMKM yang berasal dari Kota Magelang, Kabupaten Magelang, dan Kabupaten Purworejo.
Dari Kabupaten Magelang sebanyak 42 stan, Kota Magelang 20 stan, Purworejo enam stan, dan sponsor dua stan.
“Target transaksi Borobudur Indonesia Expo ini di atas Rp 1 miliar,” kata dia.
Pameran ini adalah kali kedua setelah dilaksanakan kali pertama pada tahun 2023. Pada tahun ini acaranya dimeriahkan festival makanan, pergelaran seni dan musik, parade musik tradisional, peragaan busana batik, lomba foto candi serta kreasi konten video Instagram.(jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari