jpnn.com - DEMAK – Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudajana meninjau dampak banjir di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak pada Jumat (16/2) sore.
Sebelumnya, Nana juga datang ke lokasi banjir untuk mengecek kondisi tanggul yang jebol dan tempat pengungsian warga pada Sabtu (10/2).
BACA JUGA: SIG Salurkan Paket Sembako untuk Para Korban Banjir Bandang di Grobogan dan Demak
Nana mengatakan, dua titik tanggul Sungai Wulan yang jebol sudah teratasi.
“Kedua tanggul yang jebol sudah bisa ditutup. Awalnya sifatnya sementara, saat ini sedang dilakukan penguatan, kurang lebih dua hari lagi tanggul ini sudah kuat,” kata Nana di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Demak.
BACA JUGA: BAZNAS Tanggap Bencana Bantu Evakuasi Warga Terdampak Banjir di Demak
Saat ini, banjir yang merendam rumah warga juga sudah mulai surut. Genangan di permukiman warga tingginya tinggal 10 cm-50 cm.
Sebanyak 27 pompa air dioperasikan untuk mengatasi genangan di area permukiman warga.
BACA JUGA: BPBD Terus Evakuasi Korban Banjir Demak, Tutup Tanggul Jebol dengan Sandbag
Pompa air itu berasal dari Kementerian PUPR, BNPB, dan BPBD.
Genangan air itu disedot dan dialihkan kembali ke sungai.
"Dalam penanganan ini, kami dibantu dari PUPR ada sekitar 22 pompa air, kemudian ditambah lima dari BNPB dan BPBD. Kami terus melakukan langkah-langkah pemompaan air dan penyedotan air untuk dibuang ke sungai," tutur Nana.
Dia mengatakan saat ini sejumlah warga yang sebelumnya berada di pengungsian sudah kembali ke rumah masing-masing, mereka sudah mulai membersihkan sekitar rumah huniannya.
Adapun untuk mengurangi intensitas hujan di daerah tersebut, BNPB telah mengoperasikan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
Melalui teknologi ini, gumpalan awan yang mengandung air dialihkan, agar tidak jatuh di hulu Sungai Sriwulan.
"Ini dilakukan dalam rangka untuk mengalihkan gumpalan awan yang mengandung air, untuk dialihkan ke tempat lain. Alhamdulillah hari ini cuaca cerah dan sungai pun sudah mulai mengarah ke normal, walaupun masih tinggi," ujar Nana.
Jalan Pantura Demak-Kudus yang beberapa hari terakhir ini ditutup karena terendam banjir pun kondisinya sudah mulai surut. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan