Pemprov Jateng Raih Penghargaan Terinformatif 6 Kali Berturut-turut

Selasa, 19 Desember 2023 – 19:05 WIB
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meraih penghargaan Badan Publik Informatif Terbaik untuk yang keenam kalinya. Penghargaan diserahkan oleh Wapres Ma'ruf Amin kepada Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (19/12/2023). Foto: Pemprov Jateng.

jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali menorehkan prestasi luar biasa di bidang keterbukaan informasi.

Jawa Tengah kembali meraih penghargaan sebagai Badan Publik Informatif Terbaik.

BACA JUGA: Pemprov Jateng Gencarkan Operasi Pasar, Harga Cabai Berangsur Turun

Penghargaan ini merupakan yang keenam kalinya diraih secara berturut-turut. Menunjukkan Pemprov Jateng bekerja keras mengelola informasi dengan baik dan mempertahankan keseriusan dalam membangun keterbukaan informasi publik.

Penghargaan diserahkan oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin kepada Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana pada Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2023 di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (19/12).

BACA JUGA: Pj Gubernur Jateng Sidak di Pasar Legi Solo, Harga Sejumlah Komoditas Pangan Mulai Turun

"Alhamdulillah, Jawa Tengah meraih penghargaan sebagai Badan Publik Informatif. Penghargaan ini membanggakan, karena berhasil diraih enam kali berturut-turut,” ujar Nana Sudjana.

Nana berharap keterbukaan informasi publik yang sudah dibangun selama bertahun-tahun oleh Pemprov Jateng dapat menciptakan komunikasi yang sehat antara masyarakat dengan pemerintah.

BACA JUGA: Pemprov Jateng Mengajak Pendamping PKH Bekerja Keras Menurunkan Angka Kemiskinan Ekstrem

“Dengan begitu mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah dan pada akhirnya tercipta sistem penyelenggaraan negara yang baik (good governance)," ucapnya.

Sebagaimana mandat Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, rakyat berhak memperoleh informasi publik untuk meningkatkan peran aktif mereka dalam penyelenggaraan negara.

Peran aktif itu baik pada tingkat pengawasan, pelaksanaan penyelenggaraan negara, maupun pada tingkat pelibatan selama proses pengambilan keputusan publik.

“Kami akan menjamin informasi ini agar sampai kepada masyarakat di tingkat pedesaan. Kemudian masyarakat harus tahu apa yang kami kerjakan dalam hal memberikan pelayanan kepada masyarakat dan menyejahterakan masyarakat," kata Nana.

Selain Pemprov Jawa Tengah, ada satu desa di Jawa Tengah yang menerima penghargaan serupa. Yaitu Desa Bumiroso, Kecamatan Watumalang, Wonosobo, yang menyabet desa informatif terbaik nasional.

"Kami harapkan desa ini menjadi percontohan bagi desa lain. Ini akan terus kami sosialisasikan agar desa-desa lain bisa mendapatkan predikat yang sama," kata Nana.

Sementara itu Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan keterbukaan informasi publik merupakan unsur esensial dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.

Bahkan, salah satu penentu keberhasilan program-program reformasi birokrasi.

Menurut dia transparansi informasi adalah jalan merawat demokrasi yang tujuan akhirnya adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat.

"Saya senang tingkat kepatuhan badan publik dalam melaksanakan keterbukaan informasi publik makin baik. Indikasinya jumlah badan publik yang menyandang informatif bertambah secara signifikan," katanya.

Tercatat pada 2018 ada 15 badan publik informatif, sedangkan 2023 melonjak menjadi 139 badan publik.

Peningkatan itu diikuti dengan penurunan jumlah badan publik tidak informatif dari 303 lembaga pada 2018 menjadi 147 lembaga pada 2023.

"Selamat kepada para penerima penghargaan badan publik informatif terbaik. Jadikan penghargaan Ini sebagai pengingat untuk terus mempertahankan dan meningkatkan standar layanan informasi kepada masyarakat," kata Ma'ruf Amin. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sambut Libur Nataru, Pj Gubernur Jateng Pastikan Tol Solo-Yogyakarta Dibuka Fungsional Mulai 22 Desember


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler