Pemprov Jateng Gencarkan Operasi Pasar, Harga Cabai Berangsur Turun

Jumat, 15 Desember 2023 – 15:29 WIB
Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana berdialog dengan pedagang pasar. Foto: Humas Pemprov Jateng.

jpnn.com - SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) gencar melakukan operasi pasar lewat program BUMD Peduli Inflasi, seperti di Pasar Karangayu, Pasar Gayamsari dan Pasar Pedurungan Kota Semarang, dalam sepekan terakhir.

Operasi pasar yang digencarkan Pemprov Jateng itu membuahkan hasil.

BACA JUGA: Nana Sudjana Lantik Bupati Purworejo, Pj Bupati Brebes, Pj Wali Kota Salatiga, Ini Pesan Pentingnya

Harga cabai yang sempat melambung tinggi, sudah berangsur turun.

"Sudah satu minggu ini kami melakukan operasi pasar, dengan melakukan penjualan, khususnya cabai, baik cabai merah keriting maupun cabai rawit merah," tutur Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana saat memantau langsung pelaksanaan operasi pasar di Pasar Karangayu, Kota Semarang, Jumat (15/12).

BACA JUGA: Begini Cara Anies Bantu Permodalan Pedagang Tanpa Harus Pinjam Rentenir dan Pinjol

Dia mengatakan operasi pasar yang akhir-akhir ini gencar dilakukan, memberikan dampak pada penurunan harga cabai di pasar.

Nana menyebutkan harga cabai rawit merah yang sempat menyentuh Rp 80 ribu - Rp 90 ribu per kilogram, saat ini turun menjadi Rp 62 ribu.

BACA JUGA: Pemprov Jateng Mengajak Pendamping PKH Bekerja Keras Menurunkan Angka Kemiskinan Ekstrem

Sementara, untuk jenis cabai merah keriting, saat ini harganya Rp 54 ribu per kilogram.

Menurut Nana, karena cabai sering menjadi penyebab naiknya inflasi, maka Pemprov Jateng melalui BUMD PT Jawa Tengah Agro Berdikari tengah menyiapkan green house seluas satu hektare untuk tanaman cabai.

Selain itu, Dinas Pertanian Jateng juga menyiapkan lahan seluas 4,5 hektare untuk penenaman cabai.

Dalam satu hektare,  diperkirakan akan menghasilkan satu ton cabai. 

"Insyaallah bisa membantu kebutuhan masyarakat dan sebagai upaya menstabilkan harga," kata Nana.

Dalam kesempatan itu, Nana bertanya kepada sejumlah pedagang pasar mengenai harga bahan-bahan pokok.

Nana juga melihat antusiasme yang tengah mengantre membeli cabai.

Operasi pasar itu rencananya juga akan dilakukan di kabupaten/kota lain di Jawa Tengah.

Sebab, kegiatan tersebut dinilai mampu memengaruhi harga dan keterjangkauan masyarakat untuk membeli komoditas yang diperlukan.

Salah seorang warga Puspogiwang, Kota Semarang, Lastri menyambut positif kegiatan operasi pasar tersebut.

Hal itu sangat berdampak positif bagi Lastri yang sehari-hari berjualan gado-gado dan membutuhkan cabai.

"Kemarin saya beli setengah kilogram cabai rawit merah Rp 40 ribu - Rp 41 ribu per kilogram. Ini (sekarang) Rp 33 ribu per kilogram," kata Lastri.

Dia menambahkan mahalnya harga cabai belakangan ini membuat labanya berkurang.

Dia pun menyambut positif operasi pasar yang diselenggarakan pemerintah. 

Perempuan berusia 60 tahun itu juga mengusulkan kepada pemerintah agar melakukan operasi pasar untuk komoditas pangan yang lain. (jpnn)


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler