Pemprov Kalbar dan PLN Berkomitmen Menuntaskan Permasalahan Listrik

Rabu, 30 Agustus 2023 – 23:55 WIB
GM PLN UID Kalbar Agustinus Bargowo Wahyu Jatmiko menyerahkan buku Daftar Program Listrik Desa Tahun 2023-2024 kepada GUbernur Kalbar Sutarmidji (Antara/Rendra Oxtora)

jpnn.com - PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menerima kunjungan General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalbar Agustinus Bargowo Wahyu Jatmiko dan jajaran, di ruang kerjanya, Selasa (29/8).

"Dalam pertemuan ini kami membahas tindak lanjut komitmen bersama untuk menuntaskan permasalahan listrik di Kalbar," kata Gubernur Kalbar Sutarmidji.

BACA JUGA: Utomo Charge+ dan PLN Kembangkan Integrasi Jaringan Akses Mobilitas Bersih

Dalam kesempatan itu, Sutarmidji menerima laporan mengenai kegiatan Progres Listrik Desa Kalimantan Barat 2023. Midji, panggilan akrab Sutarmidji, juga menerima buku berjudul Daftar Program Listrik Desa Tahun 2023-2024.

Midji mengapresiasi kinerja PLN dalam mempercepat pembangunan infrastruktur kelistrikan di Kalbar. Listrik yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat saat ini merupakan salah satu indikator utama Indeks Desa Mandiri (IDM) di Kalbar.

BACA JUGA: Peringatan HKAN 2023: PLN Nusantara Power UP Tenayan Tanam 1.000 Pohon Mangrove

"Makin banyak desa yang telah berlistrik maka makin banyak desa-desa yang mampu ditingkatkan statusnya dari desa tertinggal menjadi desa mandiri," ungkapnya.

Dia menambahkan bahwa listrik menjadi salah satu faktor utama dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di pedesaan.

BACA JUGA: LaNyalla Minta Pemerintah Perhatikan Pemenuhan Kebutuhan Listrik Kalbar

"Tanpa listrik rasanya sulit untuk maju, segala potensi masyarakat pun sulit untuk dikembangkan," tuturnya.

Midji berharap PLN dapat terus melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak, guna memperlancar infrastruktur kelistrikan di desa-desa yang belum menikmati aliran listrik.

"Saya harap PLN dapat terus bekerja sama dengan berbagai stakeholder termasuk dengan Pemerintah Provinsi Kalbar maupun pemerintah kabupaten agar upaya pembangunan infrastruktur kelistrikan dapat berjalan dengan baik dan lancar," tuturnya.

Sementara, Agustinus mengungkapkan PLN bersama Pemprov Kalbar terus berkomitmen dalam menyelesaikan permasalahan aliran listrik di wilayah provinsi itu.

"Dalam audiensi ini, kami melaporkan kepada Bapak Gubernur mengenai listrik desa di Kalbar. Ada 2.145 desa di seluruh Kalbar. Namun, yang belum berlistrik PLN ada 421 desa, tetapi bisa jadi 421 desa ini sudah berlistrik namun bukan dari PLN (non-PLN). PLN tetap memberikan opsi atau pilihan dan kami tetap membangun jaringan masuk desa tersebut," kata Agustinus.

Dia juga menyampaikan bahwa dari Januari sampai Agustus 2023, PLN sudah menyalakan listrik di 58 desa dari 421 desa.

"Tahun ini kami targetkan di atas 100 desa dan mudah-mudahan bisa kami selesaikan," ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, dia juga melaporkan bahwa ada daerah yang sebelumnya listriknya hanya beroperasi 12 jam (6 sore hingga 6 pagi). "Kami juga sudah membangun di daerah tersebut sehingga listrik di kawasan tersebut sebanyak 16 lokasi menjadi 24 jam tidak lagi beroperasi 12 jam," tuturnya.

Dia menyebutkan akan terus berupaya dan bersinergi bersama Pemprov Kalimantan Barat dalam mengatasi daerah Kalbar yang listriknya belum dapat teraliri selama 24 jam.

"Kami akan terus berusaha mengupayakan yang saat ini ada daerah yang masih beroperasi 12 jam nanti secara bertahap akan kami jadikan 24 jam," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler