Pemprov Nunggak Rp 355 Miliar, Ahok Salahkan Foke

Senin, 17 Desember 2012 – 15:51 WIB
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta ternyata memiliki tunggakan sekitar Rp 335 miliar yang diduga berasal dari program jaminan kesehatan masyarakat. Jumlah tersebut membuat Pemprov DKI kesulitan membayar utangnya kepada pihak rumah sakit. Namun orang nomor dua di pemerintahan ibukota Basuki Tjahaja Purnama membantah itu tunggakan tersebut disebabkan penerapan Kartu Jakarta Sehat (KJS).

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama membenarkan adanya tunggakan akibat program jaminan kesehatan. Tapi kata dia, itu akibat dari program Jamkesmas saat pemerintahan Fauzi Bowo. "Soal utang itu bukan gara-gara ada Kartu Jakarta Sehat (KJS). Sejak dulu juga sudah hampir Rp300 miliar hutangnya," kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/12).

Menurut Ahok, hutang tersebut berasal dari kebijakan Jamkesda milik gubernur sebelumnya, Fauzi Bowo. Setiap akhir tahun anggaran Jamkesda selalu menyisakan sejumlah klaim yang tidak terbayarkan. Klaim-klaim ini biasanya baru dibayarkan dengan anggaran tahun berikutnya.

Ahok menjelaskan, hal ini terjadi akibat Jamkesda menggunakan sistem manual untuk verifikasi klaim dari pihak rumah sakit. Sehingga pembayaran klaim baru bisa dilakukan setiap 2 bulan sekali.

"Jadi dengan KJS kita pengen bikin online, supaya tagihan rumah sakit itu supaya hari itu langsung bayar, bukan diverifikasi secara manual," terang Ahok. Masih menurut Ahok, tunggakan yang tersisa akan dilunasi dengan anggaran 2013. Karena itu dalam RAPBD 2013, anggaran untuk Jamkesda akan ditambah.

"Makanya kami mau selesaikan tahun depan Jamkesda itu betul betul pegang 1,2 triliun terus dianggarkan lagi 355 miliar untuk melunaskan seluruh utang supaya jadi nol," pungkas mantan anggota DPR RI itu. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Berharap Dikritik Soal Ganjil-Genap

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler