Pemprov Sulsel-BPJS Kesehatan Bersinergi untuk Optimalkan Penyelenggaraan Program JKN

Senin, 10 Juni 2024 – 19:17 WIB
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) telah mendaftarkan masyarakatnya ke dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Foto: BPJS Kesehatan

jpnn.com, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) dikabarkan telah mendaftarkan masyarakatnya ke dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemprov Sulsel.

BACA JUGA: Inilah Sejumlah Keunggulan Sistem KRIS BPJS Kesehatan

Sebab, itu membuktikan bahwa Pemprov Sulsel berkomitmen memberikan perlindungan kesehatan bagi seluruh masyarakatnya.

Ghufron menyebut, saat ini BPJS Kesehatan tengah berupaya menciptakan ekosistem JKN yang kian optimal, dimulai dengan peningkatan jumlah kepesertaan untuk mencapai Universal Health Coverage (UHC) hingga peningkatan kualitas pelayanan di fasilitas kesehatan, baik di tingkat pertama maupun lanjutan.

BACA JUGA: Kupas Tuntas Dinamika Perjalanan JKN, Dirut BPJS Kesehatan Rilis Buku

“Perjalanan panjang Program JKN hingga saat ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Berbagai pencapaian didapat BPJS Kesehatan menjadi bukti bahwa penyelenggaraan Program JKN diorientasikan untuk memberikan kemudahan dalam memenuhi kebutuhan seluruh peserta JKN,” kata Ghufron saat melakukan kunjungan kerja ke Kantor Gubernur Sulawesi Selatan pada Senin (10/6).

Dia menjelaskan, jumlah kepesertaan JKN di Provinsi Sulawesi Selatan sudah lebih dari 95 persen. Artinya, wilayah tersebut telah berhasil mencapai UHC.

BACA JUGA: Ivanhoe NasDem: Jangan Ada Diskriminasi Peserta BPJS Kesehatan

Menurutnya, upaya peningkatan kepesertaan ini juga tidak terlepas dari langkah yang dilakukan Pemprov Sulsel yang melibatkannya ke dalam Program Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi (PESIAR).

Sudah terdapat beberapa desa yang turut berpartisipasi dalam Program PESIAR. Seperti di Makassar sudah terdapat 12 desa, Bulukumba terdapat 5 desa, Watampone terdapat 20 desa, Parepare terdapat 20 desa, Palopo terdapat 15 desa dan Makale terdapat 9 desa yang turut untuk meningkatkan kepesertaan JKN melalui Program PESIAR.

Selain itu, jumlah pertumbuhan peserta JKN di Provinsi Sulawesi Selatan juga diiringi dengan pertumbuhan mitra fasilitas kesehatan.

Tercatat, hingga saat ini jumlah mitra fasilitas kesehatan di Provinsi Sulawesi Selatan telah mencapai 942 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan 131 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).

Atas pencapaian tersebut, Ghufron menyampaikan apresiasinya atas komitmen yang ditunjukkan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang terus mendukung pelaksanaan Program JKN.

Dia mengatakan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting untuk memastikan seluruh penduduk Indonesia telah terindungi oleh Program JKN.

“Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah menunjukkan komitmennya yang tinggi dalam mendukung Program JKN. Harapannya dengan sinergi yang dilakukan, seluruh masyarakat di Provinsi Sulawesi Selatan bisa mendapatkan akses yang mudah dan berkualitas terhadap layanan kesehatan," kata Ghufron.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Zudan Arif Fakrullah turut memberikan perhatiannya terhadap pelayanan di rumah sakit.

Menurutnya, dengan banyak peserta yang mengakses pelayanan, seluruh rumah sakit mitra harus memiliki keterbukaan informasi kepada peserta.

“Ini harus dipastikan bahwa informasi terkait ketersediaan kamar bisa diakses oleh peserta JKN. Ini perlu dilakukan sebagai bentuk keterbukaan pelayanan bagi peserta,” kata Zudan.

Zudan mengakui bahwa hingga saat ini masih terdapat peserta JKN khususnya di wilayah Sulawesi Selatan yang masih rutin mengakses layanan kesehatan.

Oleh kerena itu, dirinya menekankan agar seluruh fasilitas kesehatan, baik tingkat pertama maupun tingkat lanjutan untuk menguatkan upaya preventif sehingga bisa mengurangi angka kesakitan.

“Preventifnya harus ditingkatkan. Fasilitas kesehatan juga harus mampu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan dan bisa mendorong untuk menerapkan pola hidup sehat. Sehingga nantinya bisa menciptakan masyarakat yang sehat,” kata Zudan. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sambangi ITS Surabaya, Dirut BPJS Kesehatan Pamer Inovasi Digital Program JKN


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler