jpnn.com, MANADO - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) benar-benar jeli melihat peluang emas untuk menjaring wisatawan domestik dan mancanegara.
Perayaan Natal 2017 pun tak luput dari radar Pemprov Sulut untuk membuat laju industri pariwisata makin kencang.
BACA JUGA: Satgas Pangan Kantongi Identitas Mafia Perusak Harga
Caranya, Pemprov Sulut menggelar Christmas Festival 2017 di Kota Manado pada 7-31 Desember 2017.
Natal yang identik dengan Sinterklas membuat Pemprov Sulut mengemas Christmas Festival 2017 dengan berbagai hal berbau tokoh berjengot putih dan berbaju serta bertopi merah tersebut.
BACA JUGA: Marwan Ingatkan Pemerintah Cekatan Atasi Kenaikan Sembako
Festival dimulai dengan pencanangan kegiatan Natal di Pohon Kasih Mega Mas pada 7 Desember.
Setelah itu, ada acara Sinterklas Anak yang melibatkan ribuan bocah di Manado Town Square (Mantos) pada 10 Desember.
BACA JUGA: Jelang Natal dan Tahun Baru, Polda Metro Petakan Titik Rawan
“Itu baru permulaan” kata Kepala Dinas Pariwisata Sulut Daniel Mewengkang, akhir pekan kemarin.
Festival dilanjutkan dengan paduan suara Natal di Transmart Grand Kawanua pada 11-15 Desember.
Pada 12 Desember, Pemprov Sulut menghelat acara bertajuk Fashion on the Street Competition di Mega Mall.
Pemprov juga menggelar pawai kendaraan hias di sepanjang bulevar pada 15 Desember.
Selain itu, ada juga Christmas with Dog di Tetempangan Hill dan Star Square pada 11-17 Desember.
“Di Tetempangan Hill, para pilot paralayang bergaya layaknya Sinterklas. Mereka terbang melakukan atraksi. Di atrium Star Square Manado ada acara menarik bersama komunitas anjing-anjing di Sulut. Sinterklas hadir di sana,” ujar Mewengkang.
Setelah itu, festival dilanjutkan dengan lomba kreativitas pohon di lapangan Sparta Tikala pada 17-22 Desember.
Pada puncak festival, Pemprov Sulut menggelar acara bertajuk Malam Old and New di area Pohon Kasih, 31 Desember.
“Kami rangkai kegiatan ini dengan baik untuk menyedot wisatawan ke Sulut. Sinterklas jadi salah satu daya tarik tersendiri,” ujar Mewengkang.
Sementara itu, Sekprov Sulut Edwin Silangen mengggaransi festival berjalan dengan meriah.
“Ada kegiatan Kampung Natal dan bazar yang berlangsung 13 hari dan dipusatkan di Jendela Indonesia,” ujar Edwin.
Langkah Pemprov Sulut menggelar Christmas Festival 2017 mendapat acungan jempol dari Guru Besar Politeknik Negeri Manado Bet El Lagarense.
Dia mengatakan, acara itu bakal memancing animo wisatawan untuk datang ke Sulut dan merasakan Natal yang berbeda dengan daerah lain.
“Langkah Pemprov ini sangat bagus untuk mendongkrak pariwisata. Dukungan masyarakat sangat dibutuhkan agar semua program terkait pariwisata bisa sukses,” ujar Lagarense. (ctr-03/gel)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rangkai Pohon dengan Barang Bekas
Redaktur & Reporter : Ragil