jpnn.com, PALEMBANG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan menerima bantuan sebesar Rp 6,5 milyar dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Bantuan tersebut diberikan untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
BACA JUGA: 6 Tahun LRT Sumsel: Tumbuh jadi Transportasi Modern yang Membangun Budaya Kembali ke Angkutan Umum
Adapun bantuan berupa logistik, seperti pompa, mesin, sparepart dan lain-lain.
"Kita juga sudah mengajukan helikopter sebanyak 8 heli untuk water bombing, dan dua heli patroli, yang sudah ada 4 heli water bombing dan satu heli untuk patroli," ungkap
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Darurat (BPBD) M Iqbal Alisyahbana saat ditemui usai Apel siaga Karhutla di halaman Griya Agung Palembang, Sabtu (20/7).
BACA JUGA: Pimpin Apel Siaga Karhutla di Sumsel, Menko Airlangga Sampaikan Hal Ini
Kata Iqbal, untuk heli water bombing maupun heli patroli akan bertambah sesuai kebutuhan dan kondisi yang ada di Sumsel.
"Biasanya BNPB itu akan menambah armada water bombing, tetapi melihat skala prioritas dan tingkat kondisi, kalau memang puncak kemaraunya tinggi dan ekstrem serta banyak kebakaran, kemungkinan dari permintaan itu bisa ditambah," kata Iqbal.
BACA JUGA: Lahat Jadi Kabupaten Termiskin Kedua di Sumsel, Cik Ujang Dianggap Gagal
Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Elen Setiadi menambahkan, untuk mengantisipasi Karhutla, Sumsel telah melakukan beberapa upaya, di antaranya kampanye pencegahan yang melibatkan TNI, Polri, Manggala Agni serta stakeholder lainnya.
"Serta audit kepatuhan perusahaan perkebunan dan kehutanan. Kemudian pemasangan papan larangan membakar hutan dan lahan," ungkap Elen.
Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan penetapan Status Siaga Darurat dan Posko Komando Satgas Karhutla Provinsi Sumsel, Operasi Modifikasi Cuaca, Koordinasi Penanganan Karhutla kepada Pemerintah Pusat serta apel dan simulasi Karhutla.
"Tidak sampai situ ada beberapa upaya yang juga akan dilaksanakan, yaitu penempatan posko pemadaman darat, pelaksanaan patroli darat dan udara, operasi pemadaman darat dan udara, dan sosialisasi secara terus menerus kepada masyarakat, " ujar Elen.
"Kegiatan ini juga akan menghadirkan beberapa peralatan dan perlengkapan pencegahan dan pengendalian Karhutla, sebagian telah tersebar di lokasi atau daerah rawan Karhutla antara lain mobil pemadam, minilog, tangki air, flexible tank, kendaraan roda dua dan lain-lain," tambah Elen.
Selain itu, pihaknya juga akan menambah mesin pompa, baik pompa apung, pompa jinjing dan perlengkapannya berupa selang, penyambung, nozzle dan peralatan komunikasi, aplikasi penunjang serta peralatan pemadam manual lainnya seperti sekop, pacul, garu dan lain-lain.
"Mudah-mudahan dengan berbagai upaya yang kita lakukan ini kebakaran dapat diatasi," tutup Elen. (mcr35/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Cuci Hati