Pemprov Sumut: Tidak Ada Satu Meter pun Jalan Provinsi Tak Bertuan

Rabu, 12 Januari 2022 – 23:25 WIB
Ilustrasi perbaikan jalan. Foto: ANTARA/Dokumentasi pribadi

jpnn.com, MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menggelontorkan anggaran sebanyak Rp 2,7 triliun untuk pembangunan infrastruktur jalan sepanjang 450 kilometer. Proyek ini ditargetkan sudah rampung pada tahun 2023. 

Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumut Bambang Pardede mengatakan saat ini jalan provinsi di Sumut dengan kondisi mantap sekitar 75 persen sementara yang tidak mantap ada 25 persen. 

BACA JUGA: Pemprov Sumut Bakal Memperbaiki 400 Kilometer Jalan Provinsi pada 2022

"Artinya dari panjang jalan provinsi sekitar 3.005 km, hanya 750 km yang tidak mantap," kata Bambang, Rabu (12/1). 

Bambang menjelaskan bahwa pembangunan jalan ini sempat terhambat karena pandemi. Hal itu juga diperparah dengan penurunan kondisi jalan 2,5 persen per tahun 

BACA JUGA: 70 Persen Jalan Provinsi di Jabar Tak Memenuhi Standar

Sehingga pencapaian target pembangunan infrastruktur pada visi misi Gubernur menjadi terkendala. 

Dalam pembangunan jalan itu, kata Bambang, Pemprov Sumut melakukan skema pendanaan multiyears atau tahun jamak serta dengan metode rancang dan bangun (design-build). Menurutnya, dengan skema dan metode tersebut pembangunan bisa lebih cepat selesai. 

BACA JUGA: Unggah Video Jalan Lintas Provinsi Rusak Parah, Edy Rahmayadi Bilang Begini

"Efisiensi dalam proses pengadaan (dilakukan satu kali) dan waktu pelaksanaan yang simultan dan paralel sehingga efektif dan ekonomis dari segi waktu dan biaya,” kata Bambang.

Menurut Bambang, jika mengunakan skema konvensional, pembangunan jalan tidak akan pernah selesai atau tercapai. Masyarakat pun tidak akan pernah menikmati jalan yang berkualitas atau mantap. 

“Percepatan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan melalui skema multiyears adalah untuk mendukung akses konektivitas jalan provinsi menuju kawasan pariwisata, sentra produksi, akses perkotaan dan daerah tertinggal, sehingga diharapkan dapat memajukan perekonomian di Sumut” kata Bambang.

Bambang juga berjanji, mulai tahun 2022, pemeliharan jalan provinsi akan dilakukan secara rutin sehingga apabila ada sedikit saja kerusakan jalan, akan langsung diperbaiki. 

“Tahun ini, tidak ada satu meter pun jalan provinsi yang tidak ada tuannya, minimal pemeliharaan rutin,” kata Bambang.

Adapun beberapa ruas jalan yang akan dibangun di antaranya ruas jalan Kuala - Simpang Marike di Langkat (akses kawasan wisata Bukit Lawang), ruas Jalan Tanjung Balai - Pasar I- batas Labura di Kabupaten Asahan (akses menuju sentra pertanian), ruas Jalan Gonting - Janji Raja di Samosir (akses KSPN Danau Toba). 

Lalu, ruas Jalan Silimbat-Parsoburan di Toba (jalan pintas menuju KSPN Danau Toba), ruas jalan Sibuluan - Aek Horsik di Tapanuli Tengah, ruas Jalan Sipenger - Marancar - Sipirok di Tapanuli Selatan, ruas jalan Pematangsiantar - Pematang Raya di Simalungun, ruas jalan Aek Godang-Sihaporas di Padang Lawas.

Selain jalan, ada juga sekitar 389,2 meter jembatan dan 71.000 meter drainase yang juga akan dibangun. 

Di antaranya jembatan yang pernah dijanjikan Gubernur Edy Rahmayadi untuk diperbaiki yakni Jembatan Idano Oyo pada Jalan Provinsi ruas Hilimbuasi - Mandrehe di Nias Barat dan Jembatan Bandar Pulo pada jalan Provinsi ruas Simpang tiga Namu Unggas Tangkahan di Langkat. (mcr22/jpnn)


Redaktur : Adil
Reporter : Finta Rahyuni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler