jpnn.com, PALEMBANG - Menpora Imam Nahrawi menegaskan bahwa selain radikalisme, terorisme, seks bebas, dan HIV/AIDS, terdapat ancaman serius bagi pembangunan pemuda Indonesia. Ancaman itu adalah gencarnya peredaran narkotika dan obat-obat adiktif yang begitu menggoda anak-anak muda.
Menurut Imam, saat memasuki fase usia antara 16 - 30 tahun, bukan hanya menjadi masa produktif, tapi juga jadi sasaran potensial narkoba.
BACA JUGA: Menpora Ajak Kalangan Muda Berjihad Perangi Narkoba
"Kini saatnya pemuda sebagai pemangku peradaban siap jihad perang melawan narkoba musuh bersama," katanya, dalam acara pengukuhan pemuda antinarkoba di Palembang, Jumat (16/6) pagi.
Sebagai kader pemuda anti narkoba, Imam meyakini tantangan di lapangan tidak mudah, mafia, pemasok, dan pengedar narkoba telah memasuki seluruh sendi kehidupan.
BACA JUGA: Tiara dan Indra Lagi Ngamar, Aduh⦠Aduuh
Karena itu, dia meminta agar melakukan sosialisasi secara terus menerus terkait bahaya narkoba. Rencana aksi/action plan harus dibuat terukur dan terarah. Dilanjutkan rekrutmen teman-teman sebaya dilingkungan masing-masing dengan dibarengi kampanye bahaya narkoda yang dikemas apik sesuai cara dan bahasa yang mudah dipahami serta diterima anak muda.
"Jangan sampai pengukuhan hanya jadi seremonial. Selanjutnya tugas berat menanti, siapkan hati dan diri untuk menabuh genderang perang terhadap narkoba," tuturnya. (dkk/jpnn)
BACA JUGA: Gandeng BNN, Citilink Pastikan Pilotnya Bebas dari Narkoba
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sepasang Kekasih Digerebek Polisi Saat Pesta Sabu di Hotel
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad