Menurut Jusuf, jika tak ada yang memantau, korupsi akan semakin merajalela di berbagai bidang sehingga mengakibatkan kemunduran bangsa. "Generasi muda jangan sampai jadi alat penguasa. Seharusnya tugasnya memantau dan mengawasi, jadi watch dog, buat perubahan," tutur Jusuf di Jakara, Sabtu (27/10) malam.
Ia menyatakan, saat era reformasi dimulai tahun 1998, seharusnya generasi muda sudah bergerak untuk memantau setelah reformasi, bukan hanya sebelum proses reformasi itu diraih.
"Pemuda 98, mereka bisa dikatakan gagal artinya, mereka memang sudah gerak tapi enggak siap hasil reformasinya. Itu tidak mereka kawal, mereka biarkan ke pro status quo yang akhirnya membuat negara makin terpuruk, ikut hedonis, dan pragmatis," paparnya.
Dengan momentum Sumpah Pemuda ini, Jusuf berharap generasi muda kembali mengingat apa yang seharusnya diperjuangkan pemuda untuk bangsanya. Bukan sekedar perubahan, tanpa pengawalan. Terutama mengawasi gerak-gerik pemerintah agar jauh dari korupsi dan memikirkan nasib rakyatnya. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Draft Baru RUU Kamnas Tetap Bikin Cemas
Redaktur : Tim Redaksi