Pemuda Katolik Kecam Teror Bom di Sri Lanka

Rabu, 24 April 2019 – 03:47 WIB
Salah satu gereja di Sri Lanka yang jadi sasaran teror bom, Minggu (21/4). Foto: AP

jpnn.com, JAKARTA - Pemuda Katolik menyatakan dukacita yang mendalam serta keprihatinan dan simpati kepada para korban yang meninggal dunia dan korban luka-luka dalam serangan teror bom di Sri Lanka pada Minggu (21/4). Pemuda Katolik juga mengutuk keras aksi teror yang sangat keji dan biadab tersebut, serta menyatakan bahwa aksi teror ini merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Demikian pernyataan sikap Pengurus Pusat Pemuda Katolik Periode 2018-2021 yang ditandatangani Karolin Margret Natasa (Ketua Umum) dan Chritopher Nugroho (Sekretaris Jenderal) di Jakarta, Selasa (23/4).

BACA JUGA: Ketua Fraksi PKS DPR Kecam Aksi Teror Bom di Sri Lanka

Untuk diketahui, aksi peledakan bom terjadi di gereja dan hotel di Sri Lanka pada hari Minggu, 21 April 2019 bertepatan dengan Perayaan Paskah bagi umat Kristiani.

BACA JUGA: Teroris Asing Danai Serangan Bom di Gereja Sri Lanka

BACA JUGA: Polisi Sri Lanka Salah Memprediksi Tanggal Serangan Bom

Hingga saat ini tercatat 310 orang meninggal dunia dan lebih dari 500 orang korban luka-luka. Korban tewas tidak hanya warga lokal melainkan juga warga negara asing.

Sampai saat ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas tindakan yang diduga sebagai aksi bom bunuh diri itu.

BACA JUGA: Polri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Pelaku dan Korban Bom Sri Lanka

“Aksi peledakan bom di Sri Lanka ini telah mengusik rasa kemanusiaan kita yang memiliki harkat dan martabat sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki hak asasi untuk hidup dan berkembang,” demikian pernyataan Pengurus Pusat Pemuda Katolik dengan tema Doa untuk Sri Lanka.

Lebih lanjut, Pemuda Katolik berharap pemangku otoritas di Sri Lanka dapat segera mengungkap pelaku aksi teror tersebut hingga tuntas. Selain itu, Pemuda Katolik juga meminta Pemerintah RI untuk melakukan langkah diplomatis dalam turut serta membantu memulihkan situasi di Sri Lanka, serta memastikan apakah terdapat WNI dalam kejadian peledakan bom tersebut.

“Kami mendukung Pemerintah, Polri dan TNI dalam mencegah dan melawan terorisme, serta melakukan tindakan yang tegas untuk mencegah terjadinya aksi teror serupa di Tanah Air,” katanya.

Dalam kesempatan itu, PP Pemuda Katolik menginstruksikan kepada seluruh Pengurus dan Anggota Pemuda Katolik di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan dan berkoordinasi dengan pimpinan gereja, pemerintah dan aparat terkait di setiap wilayah/tingkatan jika terjadi hal-hal yang mencurigakan dan mengganggu ketertiban umum.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Teroris Asing Danai Serangan Bom di Gereja Sri Lanka


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler