jpnn.com, JAKARTA - Pemuda Kristen Jakarta menyayangkan pernyataan bermotif SARA yang disampaikan oleh Menteri Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait terkait pilkada di ibu kota.
Dalam pernyataannya, Maruarar mengeklaim bahwa pemilih nonmuslim bakal meninggalkan Pramono Anung-Rano Karno lantaran pasangan yang diusung PDIP tersebut telah bersekutu dengan Anies Baswedan.
BACA JUGA: Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
Valdi Hallatu, sebagai perwakilan Pemuda Kristen Jakarta, menilai pernyataan tersebut berpotensi memecah belah masyarakat dan mengganggu kerukunan antarumat beragama.
Ia pun mengimbau Kabinet Merah Putih untuk fokus menunjukkan kinerja nyata, khususnya dalam 100 hari pertama pemerintahan.
BACA JUGA: Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
"Ketiga pasangan calon dalam Pilkada DKI sudah menunjukkan komitmen untuk membangun Jakarta yang inklusif. Oleh karena itu, pernyataan seperti ini tidak seharusnya muncul dari seorang pejabat negara karena dapat memicu polarisasi dan ketegangan di masyarakat," tegas Valdi.
Valdi berharap semua pihak, terutama pejabat negara, dapat menjaga tutur kata dan sikap agar tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
BACA JUGA: Tim Pram-Doel Kecam Pernyataan Bernuansa SARA Menteri Maruarar Sirait
Pemuda Kristen Jakarta mendukung upaya bersama untuk menciptakan Jakarta yang inklusif dan harmonis. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif